Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla alias JK memprediksi, jumlah pasien Corona akan tembus 2 juta pada akhir April jika penambahan hariannya terus tinggi.
Prediksi ini bukan nakut-nakutin, tapi sebagai alarm untuk mengingatkan seluruh pihak agar kerja lebih keras lagi. Dan, sampai kemarin, tak ada pejabat pemerintah yang berani membantah omongan JK ini. Bahkan, ahli kesehatan menyebut prediksi JK ini kelamaan, karena2 Bulan Lagi Corona Tembus 2 Juta Omongan JK Tak Ada Yang Berani Bantah bisa saja angka 2 juta itu sudah terjadi Maret. Prediksi ini dikatakan JK saat menghadiri acara Program Plasma BUMN untuk Indonesia yang digelar secara daring, kemarin.
Tentu JK tidak asbun alias asal bunyi soal prediksinya itu. Prediksi Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) itu berdasarkan jumlah total kasus saat ini yang mencapai 1,2 juta dan dengan penambahan kasus baru yang mencapai 12-14 ribu per hari.
Menurut JK, jika kondisi ini berjalan terus tanpa upaya keras mencegahnya, termasuk vaksinasi yang sangat penting, maka pada akhir April nanti, jumlah kasus positif bisa tembus 2 juta.
Apa dampaknya? Kata JK, rumah sakit dan tenaga kesehatan (nakes) bakal kewalahan.
“Sepuluh bulan dibutuhkan untuk 1 juta pertama. Tapi cukup 3 bulan untuk penularan 2 juta pertama,” urai JK.
JK kecewa pemeriksaan Corona masih rendah. JK membeberkan, angka penambahan kasus Corona di hari Senin biasanya rendah karena sedikit yang melakukan tes. Namun, ketika masuk Selasa, Rabu, Kamis, dan Jumat, angkanya melonjak, bisa tembus 14 ribu.
Untuk mencegah prediksinya terwujud, JK menyarankan agar program vaksinasi dikebut. Minimal 1 juta dosis vaksin disuntikkan dalam sehari. Penerapan protokol kesehatan juga tidak boleh kendor. Cara lainnya, dengan memperbanyak donor plasma konvalesen dari penyintas, untuk menyelamatkan pasien Corona.
Mendengar prediksi JK itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito menjelaskan, kasus positif dan kasus aktif itu, berbeda. Meski begitu, dia mengakui, saat ini angka penularan Corona masih terus mengancam. Karena itu, pihaknya tidak tinggal diam. “Pemerintah fokus pada penurunan kasus aktif, dan optimis dengan mengerahkan seluruh sumber daya yang ada,” ujar Wiku, kemarin.
Hal senada dikatakan Jubir vaksinasi Covid-19, Siti Nadia Tarmizi. Menurut dia, untuk menurunkan jumlah kasus positif, pihaknya menggenjot vaksinasi. Pemerintah ,sesuai arahan Presiden Jokowi, menargetkan bisa melakukan vaksinasi 1 juta dosis per hari.
“Sekarang memang terus naik dosisnya per hari. Belum tahu persis kapan bisa 1 juta per hari. Tapi, kita punya peta, 200 ribu per minggu bisa kita capai. Sebanyak 200 ribu dosis per hari akan kami capai sampai pertengahan Februari,” ujarnya.
Bagaimana tanggapan ahli kesehatan? Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Hermawan Saputra mengamini prediksi JK. Namun, 2 juta kasus di April itu, terlalu lama. Menurut Hermawan, dengan kondisi seperti ini, angka 2 juta kasus dapat terjadi di awal Maret. Sedangkan April bisa tembus 3 juta kasus.
“Saat ini banyak kasus yang tidak terdeteksi. Sehingga hitungannya jauh lebih banyak,” ujarnya.
Warganet ikut mengomentari prediksi JK tersebut. @yusufma44507112 mengamini prediksi JK. Dia mengajak masyarakat untuk ikut mendukung pemerintah. “Usaha maksimal, pemerintah tidak akan berhasil maksimal kalau masyarakatnya tidak mendukung secara maksimal juga. Semoga lekas berlalu,” cuitnya.
@purnagiri mengatakan, tanpa perubahan penanganan, prediksi JK jumlah kasus Corona akan tembus 2 juta pada akhir April, akan terjadi. “Penyumbang angka terbesar DKI,JABAR,JATENG,JATIM,” cuitnya. “Waduh, semoga tidak yaa pak, makin disiplin nih dengan 3M ya,” cuit @ONgadiyon. [MEN]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID