Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo turut berduka cita atas wafatnya Duta Besar RI untuk Filipina, Sinyo Harry Sarundajang.
Di mata Roy Suryo, sosok Sinyo Harry Sarundajang adalah salah satu tokoh Partai Demokrat yang pernah berjasa baginya ketika menjabat Menpora di tahun 2014.
“Selain sama-sama pernah di Partai Demokrat, Almarhum secara khusus sangat membantu saat pelaksanaan Kegiatan “Lintas Khatulistiwa” program Kemenpora di Sulawesi Utara tahun 2014 lalu,” kata pakar telematika ini, Sabtu (13/2).
Roy mengatakan, kala itu Sinyo Harry Sarundajang adalah Gubernur Sulawesi Utara pertama yang dipilih oleh masyarakat. Menurutnya, sosok Harry Sarundajang sangat dihormati dan disegani masyarakat Sulawesi Utara.
Sehingga, setiap himbauan yang disampaikan Sinyo Harry Sarundajang kepada masyarakat dalam membantu program Kemenpora sangat signifikan.
Terutama, dalam menggerakkan semangat para pemuda di Kota Nyiur Melambai tersebut.
“Kontribusinya dalam menggerakkan pemuda-pemudi disana luar biasa besar dan membuat kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.
Kini, Sinyo Harry Sarundajang telah tiada. Dia wafat karena sakit yang lama diderita. Rencananya, jenazah akan dimakamkan di kampung halamannya di Kawangkoan, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.
“Selamat jalan Pak Sarundajang, Semoga diterima di tempat terbaik disisi Gusti Allah SWT,” harap Roy.
Sinyo Harry Sarundajang dikabarkan meninggal pada hari Sabtu (13/2) pukul 00.31 WIB di RS Siloam, Jakarta pada usia ke-76 tahun.
Pria kelahiran Kawangkoan tanggal 16 Januari 1945 itu merupakan dubes RI untuk Filipina dan merangkap Kepulauan Marshall dan Palau sejak 20 Februari 2018.
Sinyo Harry Sarundajang juga pernah menjabat sebagai Gubernur Sulawesi Utara selama dua periode, pada 2005-2015. Di tengah masa jabatannya sebagai Gubernur, dia menjadi Ketua Umum Panitia Daerah penyelenggaraan World Ocean Conference (WOC), Coral Triangle Initiative Summit (CTI), serta Sail Bunaken pada 2009. [BYU]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID