Selama ini, banyak orang salah kaprah terhadap penyakit stroke. Ini tak lepas dari mitos seputar stroke yang beredar di masyarakat. Di antaranya, stroke hanya mengancam orang tua, penyakit turunan, penyebab sakit jantung, dan tidak bisa dicegah.
Dokter spesialis syaraf dari Siloam Hospitals Ambon, dr. Enseline Nikijuluw, Sp.S memastikan, semuanya hoaks alias bohong. “Sejumlah mitos itu harus diluruskan agar masyarakat, khususnya di kota Ambon, mengetahui,” ujar Enseline dalam webinar Manajemen Siloam Hospitals Ambon bertema “Kenali Stroke Mitos versus Fakta”, Sabtu (6/2).
Dia mengungkapkan, hampir 80 persen gejala penyakit stroke dapat dicegah. Cara paling mudah adalah dengan membangkitkan rasa gembira dan bahagia. Betul kata pepatah, hati yang gembira adalah obat. “Selalu bangkitkan rasa gembira. Ini bisa membuat relaksasi pada otot dan kerja saraf tepi,” tuturnya.
Enseline mengatakan, ketika seseorang merasa gembira atau senang, akan muncul keseimbangan antara berbagai hormon dengan neurotransmiter otak. “Maka akan mempengaruhi kerja organ-organ di tubuh agar lebih aktif dan seimbang,” tambah Enseline.
Pencegahan lainnya, yang paling penting, adalah menerapkan perilaku hidup sehat dan konsisten serta rutin mengonsumsi asupan gizi yang seimbang. “Hentikan kebiasaan hidup tidak sehat, termasuk meminum alkohol dan makan sembarangan,” imbau Enseline.
Faktor risiko stroke di antaranya darah tinggi, gula darah, diabetes, kolesterol, asam urat, obesitas (kegemukan), dan kebiasaan merokok serta mengkonsumsi alkohol. Selain itu, dengan deteksi dini, stroke juga bisa dicegah. “Dengan catatan, segera lakukan pengobatan teratur jika merasakan gejala dini penyakit stroke,” imbuhnya.
Beberapa gejala dini stroke antara lain sulit menelan air minum, gerakan sebagian anggota tubuh melemah, dan sakit kepala yang muncul tak diduga. “Segera periksakan diri ke dokter jika mengalami gejala yang tidak normal pada tubuh kita agar kita dapat mengatasi penyakit dengan pengobatan yang tepat,” imbaunya. [JAR]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID