Ketua Fraksi Demokrat di DPRD DKI Desie Christhyana Sari berharap, Pemprov DKI Jakarta mengkaji ulang rencana pemberlakuan lockdown di akhir pekan.
Dampak penerapan lockdown dinilai sangat besar. Khususnya bagi pelaku usaha kecil menengah yang berada di Jakarta.
“Karena dengan adanya lockdown, akan banyak merugikan bagi para UKM yang saat ini sedang mencoba untuk merangkak naik dari kondisi yang sebelumnya sangat mengkhawatirkan karena dampak pandemi Covid-19,” ujar Desie dalam keterangan persnya, Jumat (5/2).
Menurutnya, Situasi pandemi covid 19 yang sudah berjalan setahun terakhir ini memiliki dampak luar biasa terhadap kondisi ekonomi masyarakat.
Kondisi masyarakat khususnya lapisan menengah bawah, mereka lebih khawatir jika tak mendapat penghasilan, ketimbang terpapar Covid-19.
“Jadi, saya kira pemprov harus memberikan solusi yang tidak merugikan masyarakat, khususnya mereka yang berada pada taraf ekonomi menengah kebawah,” papar perempuan berwajah oriental tersebut.
Untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan di masyarakat. Anggota Komisi B DPRD DKI itu mengusulkan pemprov tetap menerapkan PSBB dibandingkan lockdown akhir pekan.
“Harus dipahami virus itu tidak mengenal hari libur. Dan masa inkubasi pasien konfirmasi positif Covid-19 berada pada kisaran waktu satu pekan. Sementara masa inkubasi bisa terjadi di hari ke 28,” tutupnya. [EDY]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID