Tri Rismaharini alias Risma mengaku menjadi Menteri Sosial ternyata sangat berat. Risma pun siap meletakkan jabatannya jika sudah tak kuat lagi. Warganet ikut mengomentari keluhan Risma tersebut. Bu Risma, nyerah?
Curhatan tersebut disampaikan Risma saat meresmikan jalan dan sanitasi yang digagas Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) di Kampung Jaha, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten, kemarin.
Dalam sambutannya, Risma bicara banyak hal. Mulai soal perlunya sinergi dalam mempercepat pengurangan kemiskinan, dan lain sebagainya. Di hadapan para wartawan, eks Wali Kota Surabaya dua periode ini juga curhat mengenai tugas barunya sebagai Mensos.
Dia bilang, pekerjaan Mensos itu ternyata berat banget. Apalagi saat ini mental pekerja di Kementerian Sosial (Kemensos) sedang turun setelah kasus korupsi bantuan sosial (bansos) terungkap KPK. Sementara pekerjaan yang harus dilakukan Kemensos banyak banget.
“Kemudian harus menghadapi hal-hal yang terus terang sangat saya tidak pernah bayangkan. Ini terus terang berat sekali,” kata Risma.
Risma mengaku, jika sudah tak sanggup akan menghadap Presiden Jokowi untuk meletakkan jabatan. “Saya sampaikan ke teman-temen. Kalau saya nggak kuat, saya akan matur ke pak presiden, dan saya sampaikan saya mungkin akan meletakkan jabatan,” ungkapnya.
Risma juga mengaku, harus membenahi sistem di Kemensos mulai dari nol. Apalagi saat ini, banyak yang menganggap Kemensos sebagai kementerian yang memiliki anggaran besar, sementara kerjanya hanya bagi-bagi uang.
Risma menegaskan, anggaran untuk Kemensos adalah titipan untuk masyarakat miskin. Ia bertekad agar dana yang diserahkan tepat sasaran. Karena itu, politisi PDIP ini terus bekerja untuk membenahi sistem di Kemensos yang masih bermasalah. Misalnya, soal data soal kemiskinan dan sebagainya.
“Jadi kalau uang itu sudah dikeluarkan banyak, maka kita harus yakin kapan itu warga keluar dari kemiskinan,” bebernya. Beruntung pembenahan data penerima bansos 2021 sudah ada perbaikan dan lebih bagus.
Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Ace Hasan Syadzily memahami tugas berat yang diemban Risma. Selain harus menyalurkan bansos untuk korban Covid-19, Kemensos juga harus menangani dan membantu masyarakat yang terdampak bencana. Apalagi akhir-akhir ini banyak bencana melanda di sejumlah daerah.
“Menghadapi tugas ini, Bu Risma tentu harus memberikan motivasi kepada birokrasi. Memberikan semangat kepada anak buah yang sedang drop,” kata Ace, saat dikontak Rakyat Merdeka, tadi malam.
Politisi Golkar ini mengatakan, di Kemensos ada banyak Direktur Jenderal (Dirjen) yang sudah dibagi tupoksinya untuk meringankan pekerjaan. Tidak semua pekerjaan harus dilakukan Risma sendiri.
Termasuk soal membantu masyarakat dari dampak bencana. “Dalam hal ini tentu berbagi kewenangan pemerintah daerah dan ranah Kementerian Sosial,” ucapnya.
Anggota Komisi VIII DPR Bukhori mengatakan apa yang diungkapkan Bu Risma itu dapat dipahami. Namun, seharusnya seorang menteri mampu memotivasi anak buahnya dalam bekerja. “Karena justifikasi yang kurang tepat justru akan membuat jarak antara pemimpin dengan anak buah,” kata politis PKS ini, tadi malam.
Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio mengatakan, pekerjaan rumah Risma adalah memperbaiki data penerima bansos. Menurut dia, belum baiknya data tersebut menyebabkan penyaluran bansos tidak
efektif dalam menurunkan angka kemiskinan.
“Kalau data tidak dibereskan jangan berharap ada perubahan signifikan dari orang miskin,” ujar Agus, tadi malam.
Agus bilang pemerintah telah mengatur adanya kebijakan satu data yang dikepalai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas). Namun, hingga saat ini kebijakan tersebut masih belum berjalan.
Pegiat dunia maya ikut menyoroti curhatan Risma. Komentarnya macam-macam. Ada yang menganggap Risma sedang drama, ada juga yang memberikan semangat. Akun @driebobotoh minta Risma jangan “epes meer”. Istilah dalam bahasa Sunda itu artinya sudah menyerah sebelum bekerja.
Akun @noviantod ikut nyeletuk. Ia bertanya, apakah curhatan itu tanda Risma sudah menyerah. “Kuat jalanin. Nggak kuat tinggalin. Gampang toh!” ujarnya. Akun @PHLambudong optimis Risma bisa bekerja sesuai harapan. “Kalau pemimpinnya serius membenahi pasti sangat berat karena benang kusut yang sudah mengakar, kalau mau yang normatif saja pasti semua bisa. Ini tantangan berat buat Bu Risma,” ucapnya. [BCG]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID