Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember melaporkan, Kabupaten Jember masih aman dari dampak erupsi Gunung Raung yang memiliki ketinggian 3.332 meter dari permukaan laut (mdpl).
“Alhamdulillah, arah angin ke timur dan timur laut sejak tiga hari ini sampai sekarang, sehingga Jember aman dari dampak erupsi Gunung Raung,” kata Pelaksana tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember, M Satuki di Jember, Minggu (7/2).
Gunung raung yang terletak di perbatasan tiga kabupaten yakni Kabupaten Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi mengalami erupsi dan menyemburkan abu vulkanik ke sejumlah wilayah di Banyuwangi.
“Kami terus melakukan pemantauan terhadap aktivitas Gunung Raung, seiring dengan peningkatan statusnya dari normal menjadi waspada,” ujarnya dikutip Antara.
Kepala UPT Bandara Notohadinegoro Jember, Edy Purnomo mengatakan, saat ini tidak ada penerbangan di bandara Jember.
“Bandara buka, namun tidak ada penerbangan dari pihak maskapai. Kami diminta untuk tetap memantau dampak erupsi Gunung Raung,” katanya.
Tercatat, aktivitas gempa Gunung Raung berupa gempa tremor menerus dengan amplitudo dominan dan beberapa wilayah di Banyuwangi, dihujani dengan abu vulkanik.
“Abu vulkanik mengarah ke tenggara-timur. Sudah banyak laporan masuk. Abu juga sudah turun di Kantor Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung di Kecamatan Songgon, Banyuwangi,” tuturnya.
Sebaran abu vulkanik akibat erupsi Gunung Semeru berdampak pada penutupan sementara Bandara Banyuwangi.
Bandara Banyuwangi juga masih menunggu perkembangan sebaran abu vulkanik tersebut, apakah penutupan bandara akan diperpanjang hingga besok Senin (7/2) atau tidak. [FIK]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID