Konferensi ini juga tidak menyinggung secara khusus konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina. Konferensi ini lebih banyak menyoroti faktor sebab yang menyebabkan perpecahan dan konflik internal itu muncul. Diharapkan jika prinsip negara ideal untuk masyarakat muslim modern bisa dirumuskan maka akan mengurangi ketegangan internal dan regional.
Secara umum, para pembicara melihat pentingnya membaca ulang kembali dengan kritis ayat-ayat dan hadis serta pengalaman sejarah masa lampau dunia Islam.
Reaktualisasi sejumlah ayat dan hadis diperlukan guna menyejajarkan kondisi obyektif dunia Islam yang hidup dalam sebuah era yang global dan berbeda jauh dengan kondisi obyektif yang pernah menjadi adres awal ayat-ayat atau hadis itu. Semangat umum ajaran Islam (maqashid al-syari’ah) perlu lebih disosialisasikan dan dijabarkan ke dalam sistem pendidikan negara-negara muslim.
Pembinaan umat guna mengantisipasi trend masyarakat masa depan tidak bisa ditawar lagi. Ketika bumi terasa semakin kecil dan semakin datar (the world is going to smaller and flatter) maka laju perkembangan globalisasi dengan sistem nilai yang melekat pada dirinya semakin cepat dan tak akan pernah mungkin dibendung lagi. Di antara sistem nilai yang melekat di dalamnya ialah nilai-nilai demokrasi, Hak Asasi Manusia (HAM), kesetaraan gender, pluralisme, transparansi, kebebasan mimbar dan media.
Untuk mengantisipasi benturan antara “masyarakat umat” yang cenderung tertutup dan stagnan dengan “masyarakat global” yang cenderung terbuka dan progres, maka strategi pembinaan umat dan negara perlu segera dirumuskan dengan melibatkan berbagai komponen masyarakat bangsa Indonesia. Kerja besar dan strategis ini tidak cukup diserahkan kepada salahsatu instansi saja, tetapi seluruh stakeholders bangsa ini harus dilibatkan.
Termasuk yang perlu diformulasikan kembali ialah strategi kebudayaan dan peradaban Indonesia, sebab bangsa yang besar ialah bangsa yang memiliki strategi budaya dan peradaban dan konsisten di atas strategi tersebut.
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID