Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa memberikan alat penjernih air alias water treatment untuk Rumah Sakit (RS) Lapangan yang didirikan di Makorem 142/Tatag, Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Selasa (9/2). Tujuannya, untuk membantu kesediaan air bersih bagi korban gempa Sulbar.
Demikian disampaikan Serda Rahmat, saat menjelaskan tentang fungsi dari water treatment ini melalui channel YouTube TNI AD. Dijelaskannya, alat penjernih ini memiliki kemampuan mengubah air berwarna keruh menjadi jernih yang dapat diminum langsung tanpa dimasak. Nantinya, air keruh akan mengalami proses penjernihan dengan mesin water treatment.
“Selang hitam ini adalah untuk menyedot air kotor, kemudian selang merah ini akan mengeluarkan ekstrasi dari air kotor, kemudian selang biru ini akan mengaliri air yang sudah diproses menjadi air bersih,” kata Serda Rahmat menerangkan.
Dia pun memperlihatkan air jernih yang telah melalui proses penyulingan dapat dikonsumsi langsung dari selang saluran. Selain untuk kebutuhan Rumah Sakit Lapangan, air yang telah diproses dari alat penjernih ini juga disalurkan untuk masyarakat sekitar.
Selain itu, RS Lapangan juga dilengkapi jaringan internet yang langsung terhubung ke satelit. Tujuannya gar jaringan komunikasi di area RS Lapangan dapat terus berjalan.
“Di Rumah Sakit Lapangan ini kami juga menggelar beberapa jaringan internet atas kerja sama dengan Telkom Mamuju yaitu Astinet. Kami gelar dengan kapasitas 100 Mbps, yang kedua ada internet MWS itu juga dengan kapasitas 100 Mbps,” ungkap Kolonel Chb Mangkule, Kahubdam XIV/Hasanuddin.
RS Lapangan Bantu Tangani Covid-19
Sebelumnya Jenderal Andika menjelaskan, pembangunan RS Lapangan merupakan upaya TNI AD membantu pemerintah, khususnya pemerintah daerah di sekitar lokasi pembangunan dalam mengatasi Covid-19.
“Penambahan kapasitas ruang perawatan RS TNI AD hingga pembangunan RS lapangan merupakan upaya TNI AD untuk membantu pemerintah dalam menangani pasien Covid-19,” kata Kasad, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Selasa (9/2).
Hal tersebut disampaikannya saat video konferensi bersama pejabat Kotama, Badan Pelaksana Pusat (Balakpus), beserta jajaran TNI AD untuk membahas tentang penambahan kapasitas, sekaligus renovasi ruang perawatan sejumlah RS TNI AD. TNI AD membangun RS lapangan di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, Benteng Vastemburg Solo, dan Makorem 142/Tatag, Mamuju, Sulbar.
Selain itu, juga melakukan penambahan kapasitas sekaligus renovasi ruang perawatan di Rumah Sakit Bantuan Purwakarta dan Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat.
“Rumah Sakit Lapangan di RSPAD kapasitasnya sekitar 80 bed, kemudian di Solo lebih besar dari RS Slamet Riyadi, dan pembangunan di Secapa AD pun dalam rangka mendukung Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” kata Kasad menegaskan.
Pembangunan di empat titik tersebut merupakan dukungan TNI AD kepada pemerintah daerah dalam penanganan pasien Covid-19 yang makin hari jumlahnya terus bertambah.
“Kebetulan, saat ini pemerintah membutuhkan tambahan ruangan-ruangan perawatan sehingga tiap-tiap RS diimbau mengonversi, memberikan tambahan kamar dari hasil konversi. Ruang perawatan yang tadinya (untuk) non-Covid-19 dijadikan Covid-19,” paparnya. [BSH]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID