Tinjau Gereja Katedral, Kapolri Pastikan Beri Pelayanan dan Pengamanan Optimal Pada Perayaan Natal Dan Tahun Baru –

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan akan memberikan pelayanan dan pengamanan yang maksimal dan optimal sepanjang perayaan ibadah Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru).

Hal itu disampaikan Sigit saat meninjau langsung penerapan protokol kesehatan (prokes) saat malam Misa Natal di Gereja Katedral, Jakarta, bersama dengan Ketua DPR Puan Maharani dan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Jumat (24/12) malam.

Selain memastikan penegakan protokol kesehatan (prokes) di Gereja Katedral, Kapolri dan rombongan juga melakukan pengecekan di Gereja GPIB Paulus Jakarta.

“Kemudian, kami juga dalam kesempatan ini, memastikan akan memberikan pelayanan dan pengamanan secara optimal,” kata Sigit usai mengecek penerapan prokes di Gereja Katedral.

Sigit menegaskan, personel TNI-Polri dan pihak terkait lainnya, akan terus bersinergi untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat yang menjalani ibadah Natal serta Tahun Baru mendatang.

“Tentunya didukung oleh Pak Panglima dengan seluruh jajaran TNI, untuk memastikan seluruh rangkaian pelaksanaan ibadah perayaan Natal dan juga yang akan terus berjalan sampai Tahun Baru nanti, betul-betul berjalan aman lancar dan sukses,” tegas mantan Kapolda Banten tersebut.

Dalam kesempatan itu, Sigit juga melakukan pengecekan langsung terhadap rangkaian prokes yang diterapkan di Gereja Katedral. Mulai dari pemanfaatan aplikasi PeduliLindungi, hingga kapasitas jemaat yang melaksanakan ibadah secara langsung.

Sigit juga langsung berdialog bersama perwakilan pihak Gereja tentang pengaturan prokes para jemaat yang hadir secara langsung. Setelah berbincang, dia pun mengikuti penerapan prokes, dengan melakukan cuci tangan sebelum memasuki dua gereja yang dikunjunginya.

“Melihat bagaimana pelaksanaan dalam hal menyelenggarakan rangkaian prokes mulai dari proses masuk kemudian penggunaan aplikasi PeduliLindungi sampai dengan pengaturan kegiatan di dalam Gereja. Sebagaimana diatur bahwa saat ini dilaksanakan dengan kapasitas 50 persen dan sisanya dilaksanakan secara virtual,” ucap mantan Kabareskrim Polri ini.

 

Penguatan prokes, kata Sigit, merupakan upaya untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus aktif virus Corona pasca-periode Natal dan Tahun Baru.

Mengingat, pada tahun sebelumnya, terjadi penambahan kasus Covid-19 usai masa libur akhir tahun tersebut. Sigit menyatakan, hal itu harus dijadikan pembelajaran dan evaluasi agar hal yang serupa tidak kembali terulang.

Dengan begitu, tren positif pengendalian Covid-19 yang dewasa ini sudah baik dapat dipertahankan meskipun usai Nataru. Saat ini, angka positivity rate Indonesia, di bawah 1.

“Ini masih bisa kita pertahankan karena pengalaman di Nataru lalu terjadi peningkatan dua setengah kali lipat dan terus naik pada saat kemudian masuk di hari raya Idul Fitri. Tentunya ini jadi pembelajaran kita semua, walaupun angka Covid-19 kita saat ini sudah baik,” imbaunya.

Dengan penanganan dan pengendalian Covid-19 yang terus berjalan optimal, Sigit berharap, tidak ada lonjakan di akhir hingga awal tahun 2022 mendatang. Dia pun mewanti-wanri semua pihak untuk tidak abai dan lengah dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Apalagi, saat ini 160 negara sedang menghadapi varian baru Covid-19, yakni Omicron. Di Indonesia sendiri, berdasarkan informasi Kemenkes telah ditemukan kasus Omicron. Terakhir, tercatat ada delapan kasus di Tanah Air. 

“Sehingga mau tidak mau kita tetap harus laksanakan protokol kesehatan secara kuat. Karena itu kami ucapkan terima kasih atas pelaksanaan yang ada. Sehingga proses perayaan Natal tetap bisa berjalan, walaupun dengan prokes yang ketat,” tutup Sigit. [OKT]

]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Generated by Feedzy