Terapkan PPKM, Disiplin Prokes Di Jabar Dan Jatim Meningkat –

Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berhasil meningkatkan kepatuhan protokol kesehatan (Prokes) bagi warga Jawa Barat dan Jawa Timur di masa pandemi Covid-19 

Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil mengatakan, selama ini kebijakan PPKM mendapatkan hasil yang luar biasa terkait kepatuhan masyarakat dalam melaksanakan prokes. Pengawasan kepada masyarakat juga dilakukan bersama Pemerintah pusat dan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) melalui aplikasi pelaporan protokol kesehatan (prokes).

Aplikasi ini dipakai oleh semua Tim Satgas baik TNI, Polri, dan Satpol PP agar bisa melapor pantauan keramaian di ruang publik berbasis foto. Tim bisa melaporkan hasilnya setiap mingguan.

“Hasilnya dilaporkan secara mingguan sangat luar biasa, daerah yang sebelumnya sempat merah seperti Kabupaten Tasik, sekarang sudah keluar dari zona merah karena termotivasi oleh temuan data ini,” ungkapnya dalam acara Dialog bertajuk Kepatuhan Datang, Penularan Berkurang yang diselenggarakan oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Kamis, (4/2).

Ridwal Kamil yang akrab disapa Kang Emil bersama anggota TNI, Polri, dan Satpol PP Jawa Barat, terus melakukan penegakan dengan bantuan metode aplikasi prokes. Alhasil, di awal Januari 2021 kepatuhan memakai masket di masyarakat Jabar  hanya berkisar 50 persen. Namun, sampai Rabu (3/2) sudah sekitar 83 persen.

Kang Emil pun mengimbau masyarakat agar tetap melanjutkan dan meningkatkan perilaku patuh prokes  agar Pemerintah bisa fokus melaksanakan 3T (tes, telusuri, tangani) dan mulai membangkitkan ekonomi.

Menurutnya, situasi pandemi saat ini seperti kondisi perang darurat melawan musuh bersama yaitu pandemi. Ia mengajak masyarakat untuk membantu negara memerangi pandemi.

“Kalau situasi darurat, semua orang wajib bela negara. Ada yang bela negara sesuai profesinya seperti tenaga kesehatan, bela negara dengan ilmunya mencari solusi melalui penemuan vaksin, ada yang bela negara dengan tenaganya menjadi relawan, sisanya bela negara dengan tidak menjadi korban dengan cara menghindari musuh yang ada di kerumunan, ramainya pergerakan, dan berita bohong yang provokatif,” pesannya.

Selain Jabar, di Jawa Timur, juga mengalami penurunan sejak penerapan PPKM. Kebijakan ini berdampak luas di wilayah Jatim, secara keseluruhan.

“Sejak PPKM, kini menjadi 0,79% di awal Februari 2021. Ini tolok ukur yang cukup obyektif dan ilmiah dari sisi epdemiologi bahwa PPKM berhasil menekan penyebaran Covid-19,” kata Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak. [FIK] 

]]> . Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *