Pengoperasian pesawat Bombardier CRJ 1000 telah mengakibatkan kerugian besar di Garuda Indonesia. Untuk mengatasi, Menteri BUMN Erick Thohir memutuskan mengembalikan 12 pesawat itu ke Nordic Aviation Capital (NAC).
Anggota Komisi VI DPR Herman Khaeron mengamini, pengoperasian pesawat pabrikan Kanada itu memang tidak efektif bagi Garuda. Makanya, dia menyerahkan langkah terbaik untuk diambil Garuda dan Kementerian BUMN. “Silakan aksi korporasi untuk mencari strategi yang tepat dan menguntungkan bagi Garuda,” ujar Herman, kepada RM.id, Rabu (10/2).
Ketua Badan Pembina Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan DPP Partai Demokrat ini telah mengetahui tentang kondisi Garuda mengenai penyewaan pesawat Bombardier itu. Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra telah menyampaikan kepada Komisi VI DPR ihwal kerugian yang dialami.
“Dirut Garuda telah menyampaikannya di Komisi VI DPR. Atas mahalnya sewa pesawat tersebut, pilihannya dikembalikan atau renegosiasi,” pungkasnya. [BSH]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID