Sinergisitas Kementerian-Lembaga, Bukti Kehadiran Negara Cegah Paham Radikal Terorisme –

Sinergisitas kementerian/lembaga merupakan bentuk nyata kehadiran negara dalam upaya penanggulangan terorisme. Dalam upaya tersebut, Tim Sinergisitas Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang terdiri dari 46 kementerian dan lembaga ini berusaha memberikan pembangunan fisik dan non fisik kepada kelompok mantan napi teroris (napiter) jaringan kelompok radikal.

Hal ini juga diberikan kepada keluarga napiter, sebagai deradikalisasi yang merupakan bagian pencegahan tindak pidana terorisme. Kehadiran program Sinergisitas BNPT ini diharapkan dapat menggandeng kelompok radikal juga eks napiter untuk kembali cinta NKRI dan mendukung pemerintah.

“Karena kita tahu, radikal terorisme diawali dengan munculnya sikap intoleransi. Kita berharap, adanya pembangunan fisik dan non fisik ini menjadi sebuah solusi untuk menyentuh kalangan kelompok radikal tersebut,” ungkap Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar, dalam acara Penandatanganan Rencana Aksi Sinergisitas antar Kementerian/Lembaga Program Penanggulangan Terorisme Tahun 2022 di Jakarta, seperti keterangan yang diterima RM.iid Sabtu (9/4)

“Sebaliknya dengan kehadiran kita, mereka dapat lambat laun akan menjadi masyarakat yang bangga dengan pemerintahan dan negaranya,” imbuhnya.

Senada dengan Kepala BNPT, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD melihat, terorisme menjadi permasalah transnasional yang masih menjadi kewaspadaan negara Internasional yang belum tuntas.

Pendekatan lunak menjadi salah strategi yang dianggap berjalan di dalam menangani persoalan radikalisme terorisme di Indonesia, salah satunya melalui sinergi kementerian/lembaga, Pemerintah Daerah, dan stakeholder lainnya yang memfokuskan wilayah Provinsi Sulawesi Tengah, Nusa Tenggara Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.

Mahfud menyebut, program yang sudah berjalan 7 tahun telah membawa dampak yang cukup positif. Tidak hanya sebagai pelibatan aktif, para kementerian/lembaga bahu membahu mendorong partisipasi dalam menanggulangi terorisme dengan pendekatan kesejahteraan dengan kebutuhan yang tepat sasaran. “Saya yakin kita dapat mewujudkan penanggulangan terorisme di 5 wilayah provinsi yang akan dilaksanakan,” ujar Mahfud.

 

Sinergitas antar kementerian/lembaga sejalan dengan semangat penerapan strategi pentahelix yang diterapkan BNPT, yaitu dengan kerja sama dan kolaborasi multipihak dalam capaian tujuan kelembagaan, khususnya penanggulangan terorisme di Indonesia.

Konsep multipihak ini menerapkan seluruh potensi dalam membentuk kekuatan nasional melawan ideologi radikalisme terorisme dengan melibatkan unsur pemerintah, akademisi, badan atau pelaku usaha, Masyarakat atau komunitas hingga media massa.

Tahun ini, kegiatan sinergisitas antar kementerian/lembaga pada tahun 2022 adalah 46 kementerian/lembaga ditambah Dewan Pers.

Sementara jumlah rencana aksi yang telah disampaikan kementerian/lembaga sebanyak 663, yang terdiri dari 209 kegiatan fisik, dan 454 kegiatan non-fisik.

Penandatanganan dilakukan oleh masing masing kementerian/lembaga yang disaksikan langsung oleh Kepala BNPT dan Menkopolhukam serta perwakilan pejabat tinggi dari 46 kementerian/lembaga tim Sinergisitas BNPT tahun 2022. [DIR]

]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Generated by Feedzy