Saksi Mata Duga Pelaku Bom Bunuh Diri Di Depan Gereja Katedral Makassar Perempuan –

Seorang saksi mata bernama Saele yang berada sekitar 50 meter dari titik ledakan di Gerbang Gereja Katedral Makassar, menduga pelaku bom bunuh diri itu adalah seorang perempuan.

Hal itu diungkap Saele, berdasarkan penglihatannya pada potongan tubuh berupa lengan tangan dan jari yang didapati tak jauh dari tempatnya berada.

“Saya tidak bisa tahu pasti jenis kelamin pelakunya. Tapi, dari potongan tangannya, pergelangan tangannya, dan jari-jarinya itu putih dan kecil, sepertinya perempuan. Saya juga bandingkan dengan tangan laki-laki, seperti tangan saya, itu sangat berbeda,” kata Saele di Makassar, seperti dilansir Antara, MInggu (28/3).

Saele yang bekerja sebagai penyuluh agama Islam Kemenag Makassar di Kecamatan Mamajang itu juga melihat langsung potongan tubuh lainnya, seperti potongan tempurung kepala, yang tepat jatuh di samping motor yang kendarainya.

Kala itu, Saele bersama istri berkendara dari arah Jalan Ahmad Yani, usai terapi air laut di pantai depan Benteng Rotterdam, Makassar. Karena kondisi kurang sehat, motornya dikendarai langsung sang istri.

“Kami panik, lalu berhenti setelah kejadian itu. Saya lihat, ada seseorang yang sedang olahraga lari. Sepertinya, dia adalah petugas kepolisian. Dia langsung menelepon dan menyebut ‘ini bom bunuh diri’. Warga pun berdatangan menuju asal suara ledakan,” paparnya.

 “Seandainya motor kami melaju lebih cepat, kemungkinan kami juga terkena ledakan bom. Kami panik karena lihat potongan tubuh berserakan di mana-mana. Di sekitar ledakan, juga ada sepeda motor terbakar dan sejumlah warga terluka,” imbuhnya.

Saele juga menuturkan, saat itu,jumlah jemaat yang keluar gereja masih sedikit. [HES]

]]> . Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Generated by Feedzy