Rusun Kampung Bayam Cuma Buat Pekerja Pras: Jangan Ngomong Adil Kalau Masih Ada Bedeng Di Samping JIS –

Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menanggapi groundbreaking pembangunan Rumah Susun Kampung Bayam di kawasan Jakarta International Stadium, Jakarta Utara, Sabtu (7/5). Menurutnya, Rusun itu merupakan mess karyawan JIS.

Pras menjelaskan, total ada 642 kepala keluarga (KK) yang dulu tinggal di Kampung Bayam. Dari jumlah itu sebanyak 135 KK bekerja di JIS. Para pekerja inilah yang bakal menempati Rusun Kampung Bayam itu.

Politisi PDI Perjuangan ini menjelaskan, Gubernur Anies hanya setengah-setengah membuka data siapa yang bakal menjadi penghuni Rusun Kampung Bayam itu.

Menurut Pras, sampai sekarang Pemprov belum punya solusi bagi warga korban gusuran yang membuat bedeng di pinggir rel sebelah stadion.

“Kehidupan warga di bedeng itu kontras dengan kemegahan JIS. Jadi jangan bicara keadilan sosial kalau JIS bermewah-mewah sementara tetangganya kesusahan,” tegasnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, pencanangan Kampung Susun Bayam ini bukti jika Pemprov DKI Jakarta melakukan pembangunan yang memfasilitasi semua.

“Semua mendapat kesempatan yang sama untuk masa depan yang cerah dan Pemprov DKI menjunjung tinggi kesetaraan kemanusiaan yang diwujudkan dalam bentuk nyata untuk warga Kampung Bayam,” ujarnya di Jakarta, Sabtu (7/5).

Sebagai informasi, Direktur Utama PT Jakarta Propertindo, Widi Amanasto mengungkapkan, ada sebanyak 135 kepala keluarga warga Kampung Bayam yang bekerja di proyek JIS.

“Beberapa ada yang jadi tenaga operasional di sini nanti. Mulai dari sekuriti, kebersihan, teknisi, housekeeping, dan lain-lain. Jumlahnya 135 KK yang sudah lolos,” ujar Widi Amanasto kepada wartawan, Jumat (22/10/21).

Untuk diketahui, warga Kampung Bayam berjumlah sekitar 642 KK. Sebelumnya, PT Jakpro memberikan opsi kepada mereka, apakah ingin direlokasi ke rusun atau pindah dengan uang ganti untung.

Sebagian menolak pindah ke rusun dan memilih opsi ganti untung dan mencari tempat tinggal sendiri. Sementara sebagian lainnya dipekerjakan di JIS.

“Jadi mereka dulu penghuni di sini sebanyak 642 KK. Mereka kita kasih tawaran, apakah Anda mau saya relokasi ke rusun atau pindah dengan uang ganti untung. Mereka tidak mau ke rusun, jadi mereka pindah sukarela,” jelas Widi.

Widi menjelaskan, nantinya calon pekerja di JIS ini akan mendapatkan tempat tinggal di kampung susun yang akan dibangun di sekitar stadion. “Nanti mereka akan dipindahkan sekeluarga ke hunian di HPPO. Sekarang belum kita treatment, mereka pasti ke ini (rusun) nanti,” ucapnya. (MRA)

]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Generated by Feedzy