Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menggambarkan Inggris sebagai mitra strategis, dengan hubungan yang dibangun dengan nilai-nilai bersama selama satu dekade.
Situasi pandemi Covid pun tak menyurutkan hubungan Indonesia-Inggris. Nilai investasi Inggris di Indonesia meningkat 35 persen pada tahun 2020.
Hangatnya hubungan kedua negara juga diakui Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab. Dia bilang, Inggris sangat menghargai persahabatan Indonesia, dan memiliki ambisi untuk hubungan yang lebih kuat. Hubungan yang dibangun adalah kemitraan berdasarkan rasa hormat dan kesamaan kepentingan dan tujuan.
“Tinjauan Terpadu (Integrated Review) adalah artikulasi paling komprehensif dari kebijakan luar negeri Inggris untuk satu generasi. Tinjauan ini menetapkan visi Inggris di dunia serta menempatkan Indo-Pasifik di tengahnya, dan Indonesia berada di jantung visi tersebut,” kata Raab dalam rilis resmi Kedutaan Besar Inggris, Jumat (9/4).
Sambutan hangat ini didukung oleh serangkaian tindakan yang disepakati melalui Forum Kemitraan yang diumumkan dalam Pernyataan Bersama.
Melalui implementasi kesepakatan ini, Inggris dan Indonesia akan mencapai tujuan untuk membawa hubungan ke tingkat selanjutnya.
Perjanjian utama dalam kesepakatan tersebut meliputi:
1. Kerja sama kesehatan dan vaksin
Mencakup komitmen bersama untuk memastikan distribusi vaksin Covid-19 yang adil, terjangkau dan merata.
2. Ekonomi dan Perdagangan
Pembiayaan Ekspor Inggris (UK Export Finance – UKEF) dapat mendukung pemerintah Indonesia, dengan pembiayaan jangka panjang yang sangat kompetitif (hingga 4 miliar poundsterling) dalam mencapai tujuan pembangunannya.
3. Keamanan
Nota Kesepahaman Kontra-Terorisme baru telah disepakati untuk memperkuat kerja sama keamanan guna melawan ancaman regional dan internasional. Memperdalam kolaborasi bilateral di bidang perlindungan data, menumbuhkan ekonomi digital dan akses digital, serta keamanan siber termasuk melalui Dialog Keamanan Siber tahun ini.
4. Hukum Internasional
Untuk mendukung hukum internasional dan Sistem Internasional Berbasis Aturan, termasuk prinsip-prinsip demokrasi, hak asasi manusia dan kebebasan fundamental. Untuk mengadakan dialog tahunan tentang hukum internasional – termasuk Konvensi PBB tentang Hukum Laut (UNCLOS); serta melaksanakan MoU Kerja sama Maritim melalui Forum Maritim Bilateral.
5. Iklim dan Lingkungan
Bekerja untuk keberhasilan tujuan Konferensi Perubahan Iklim COP26 di Glasgow, November 2021. Komitmen untuk mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan dan Perjanjian Paris, termasuk memperkuat aksi nasional dalam mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
Upaya peningkatan kerja sama bilateral dalam bidang transisi energi, selain kerja sama di sektor perkotaan dan transportasi melalui program UK Future Cities.
Mendukung produksi berkelanjutan dan non-diskriminatif, perdagangan dua arah yang berkelanjutan di sektor komoditas pertanian, berdasarkan prinsip saling menghormati terhadap undang-undang nasional dan saling memahami tentang standar dan sertifikasi.
6. Isu-isu multilateral dan regional
Indonesia dan Inggris terkejut bahwa ratusan pengunjuk rasa damai telah tewas di Myanmar. Kedua negara kembali menyerukan penghentian penggunaan kekerasan di Myanmar, untuk memastikan keselamatan dan keamanan rakyat di Myanmar serta untuk menegakkan transisi demokrasi.
Inggris menyoroti kerja sama yang luas dan mendalam dengan ASEAN serta keinginannya mendukung kemitraan dengan ASEAN melalui hubungan Mitra Dialog formal. Indonesia menyambut positif komitmen Inggris untuk memperdalam kerja sama dengan ASEAN, termasuk dukungan kepada Inggris untuk mencapai hubungan Mitra Dialog (Dialogue Partner).
Terkait hal ini, Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins mengatakan, Tinjauan Terpadu (Integrated Review) yang baru-baru ini diterbitkan, secara cepat diikuti oleh kunjungan Menteri Luar Negeri Inggris ke Indonesia, serta perjanjian Kemitraan Bersama (Partnership Forum). Ini menandai peningkatan hubungan Inggris dan Indonesia yang sudah baik.
Owen menjelaskan, Tinjauan Terpadu atas kebijakan luar negeri, pertahanan, keamanan, dan pembangunan Inggris hanya menyoroti satu kawasan secara khusus dengan bagiannya sendiri yaitu Indo-Pasifik – dan menggambarkannya sebagai mesin pertumbuhan dan kemakmuran global yang keterlibatannya dengan Inggris perlu ditingkatkan.
“Dalam waktu kurang dari sebulan setelah Tinjauan Terpadu diterbitkan, Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab berkunjung ke Indonesia, dan mengatakan bahwa Indonesia adalah jantung dari visi kami untuk Indo-Pasifik. Inggris berkomitmen untuk memperkuat hubungan kedua negara. Inggris bisa menjadi salah satu teman Indonesia yang paling bisa dipercaya,” tegas Owen. [DAY]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID