PT Petrokimia Gresik tertarik membeli 10 unit alat tes Corona, GeNose C19, buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk mendeteksi virus Covid-19.
Komisaris Utama Petrokimia Gresik, T. Nugroho Purwanto menjelaskan, untuk mendatangkan 10 unit GeNose C19 dari UGM, perseroan merogoh kocek senilai Rp 620 juta. “Ini merupakan bentuk apresiasi dan dukungan kami terhadap hasil riset anak bangsa. Petrokimia Gresik menjadi salah satu perusahaan di Indonesia, yang menggunakan Genose C19,” tutur Nugroho dalam keterangan resminya, kemarin.
Nugroho menjelaskan, pengadaan GeNose C19 ini juga merupakan implementasi komitmen Petrokimia Gresik dalam memerangi Covid-19 di lingkungan Petrokimia Gresik. Yang merupakan objek vital nasional (obvitnas). Dengan kata lain, perseroan bekerja keras agar kegiatan operasional tidak terganggu dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional.
Apalagi sektor pertanian menjadi tulang punggung pemulihan perekonomian nasional pada 2021.
“Petrokimia Gresik mendapatkan amanah penyaluran pupuk subsidi paling banyak di antara anggota Holding Pupuk Indonesia lainnya, yaitu 4,9 juta ton,” jelasnya.
Sementara itu, Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik Digna Jatiningsih menambahkan, untuk tahap awal, 10 unit GeNose C19 ini akan digunakan untuk screening Covid-19 bagi karyawan organik maupun nonorganik di Petrokimia Gresik. Sehingga upaya pencegahan penularan virus ini semakin ketat. Dia mengakui, pihaknya terus melakukan massive testing dan intensive tracing.
“Sehingga diharapkan cakupan massive testing bisa lebih banyak dengan biaya yang lebih efisien” tukas Digna. [EFI]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID