Pendidikan Politik Harus Masif Jokowi Minta Pemilu Dan Pilkada Serentak 2024 Tak Mainkan Isu SARA –

Presiden Jokowi telah memastikan, Pemilu 2024 akan digelar pada 14 Februari 2024. Sementara Pilkada Serentak, akan digelar pada November 2024.

Terkait Pilkada, Jokowi meminta jajarannya, untuk betul-betul menyiapkan pejabat gubernur, pejabat bupati, dan pejabat wali kota yang masa jabatannya berakhir di tahun ini. Totalnya, ada 7 jabatan gubernur, 76 bupati, dan 18 wali kota di 101 daerah yang harus diisi.

“Saya minta, seleksi figur-figur pejabat daerah ini betul-betul dilakukan dengan baik. Sehingga, kita mendapatkan pejabat daerah yang capable, memiliki leadership kuat. Serta mampu menjalankan tugas yang berat di tengah situasi ekonomi yang tidak mudah. Situasi ekonomi global saat ini tidak gampang,” kata Jokowi dalam Rapat Persiapan Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024, yang disiarkan melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (10/4).

Jokowi juga mengingatkan, menjelang kontestasi lima tahunan, suhu politik biasanya menghangat.

“Itu biasa. Yang penting, masyarakat jangan terprovokasi oleh kepentingan-kepentingan politik yang tidak bermanfaat,” ucap Jokowi.

Karena itu, Jokowi meminta jajarannya untuk melakukan edukasi, pendidikan politik yang masif kepada masyarakat.

“Kepada para kontestan, jangan membuat isu-isu politik yang tidak baik. Terutama, isu-isu politik identitas yang mengedepankan isu politik SARA. Saya kira, kita memiliki pengalaman yang tidak baik di pemilu-pemilu sebelumnya. Kita harapkan ini tidak terjadi di 2024,” pungkas Jokowi. [HES]

]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Generated by Feedzy