Pasien Covid Perempuan Lebih Rentan Kena Masalah Kulit –

Belum lama ini, kabar tentang Dewi Perssik yang mengalami Covid-19, dengan keluhan ruam merah ramai menghiasi pemberitaan dan media sosial.

Muncul pertanyaan, apakah Covid bisa memunculkan keluhan di kulit?

Terkait hal ini, Kandidat PhD Ilmu Kedokteran dari Kobe University, Jepang dr. Adam Prabata menjelaskan, masalah kulit pada pasien Covid diprediksi bisa mencapai 20,4 persen. Sejauh ini, tercatat kurang lebih 6,6 persen pasien Covid di Eropa yang melaporkan keluhan tersebut. Warga Asia, cenderung lebih jarang. Pasien Covid Asia yang melaporkan keluhan kulit, kurang lebih hanya 0,2 persen.

“Masalah kulit pada pasien Covid, bisa saja lebih tinggi dari yang tercatat. Karena bisa saja, masalah tersebut tidak dikeluhkan oleh pasien,” jelas Adam via laman Instagramnya.

Adam menerangkan, terdapat sedikitnya 4 penjelasan terkait munculnya masalah kulit pada pasien Covid. Pertama, infeksi langsung virus penyebab Covid-19 di kulit. Kedua, efek dari respon imun terhadap Covid-19. Ketiga, efek samping obat yang diberikan untuk penanganan Covid-19. Keempat, sumbatan pembuluh darah kecil di sekitar kulit.

“Masalah kulit pada pasien Covid muncul pada hari ke 6-10 setelah gejala lain seperti demam, batuk, sesak, lelah, dan diare muncul. Dalam kasus ini, 14,77 persen masalah kulit muncul sebagai gejala pertama pasien Covid,” terang dokter yang rutin memberikan edukasi seputar Covid, melalui media sosialnya.

 

Dibanding laki-laki, perempuan lebih sering mengalami masalah kulit bila terinfeksi Covid-19. Kisarannya antara 52-60 persen.

Ada 7,4 persen pasien Covid dengan masalah kulit yang memiliki komorbid obesitas. Sedangkan komorbid hipertensi dan diabetes, masing-masing 5,5 persen dan 7,4 persen.

Rata-rata, masalah kulit pada pasien Covid bertahan hingga 9-10 hari. Namun, ada juga yang bertahan hingga lebih dari 130 hari. Lama masalah kulit yang muncul, tergantung pada jenis atau lesi kulit yang muncul.

“Bila Anda positif Covid dan mengalami infeksi kulit, segera konsultasikan ke dokter kulit atau fasilitas kesehatan terdekat. Jangan mengobati sendiri, tanpa konsultasi,” pungkas Adam. [HES]

]]> . Sumber : Rakyat Merdeka RMCO.ID

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *