Pasca libur panjang Lebaran, pagi ini nilai tukar rupiah dibuka harus melemah 0,19 persen ke level Rp 14.507 per dolar AS dibanding perdagangan Kamis (28/4) di level Rp 14.494 per dolar AS.
Mayoritas mata uang Asia lainnya turut melemah terhadap dolar AS. Yen Jepang turun 0,11 persen, yuan China melemah 0,16 persen, won Korea Selatan minus 0,21 persen, baht Thailand minus 0,23 persen, dolar Singapura yang turun 0,31 persen, ringgit Malaysia minus 0,22 persen, dan peso Filipina turun 0,18 persen.
Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menguat 0,26 persen ke level 103,96. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,57 persen ke level Rp 15.256, terhadap poundsterling Inggris naik 0,60 persen ke level Rp 17.842, dan terhadap dolar Australia menguat 1,04 persen ke level Rp 10.181.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi menjelaskan, rupiah saat ini masih menunjukkan indikasi menguat meskipun The Fed menaikkan suku bunga.
“Bersamaan dengan mudik lebaran, banyak orang menggunakan uang dengan antusias. Selain itu, di Indonesia protokol kesehatan masih tetap diterapkan selama masa mudik, tidak terjadi hal-hal seperti kecelakaan, kekurangan BBM, dan di sisi lain pelarangan ekspor minyak CPO dan turunannya cukup membantu mendongkrak rupiah,” kata Ibrahim dalam riset yang dikutip, Senin (9/5).
Selama masa mudik, diperkirakan peredaran uang secara nasional mencapai Rp 72 triliun. Ini yang membuat konsumsi masyarakat Indonesia naik. Hal tersebut turut mengindikasikan masyarakat begitu antusias membelanjakan uangnya.
Hal ini juga menjadi salah satu alasan pelaku pasar luar negeri, menilai Indonesia cukup bagus untuk menempatkan uangnya dan menguatkan rupiah walaupun indeks dolar AS sempat menguat tajam.
Namun, pada momentum kenaikan suku bunga AS mendatang, rupiah diperkirakan bisa melemah terbatas. “Hal ini karena kenaikan suku bunga akan menguatkan indeks dolar AS dan membuat banyak investor mengalihkan dananya ke dolar sebagai safe haven,” kata Ibrahim.
Dia memproyeksi nilai tukar rupiah bergerak fluktuatif dalam rentang Rp 14.400 hingga Rp 14.550 per dolar AS. [DWI]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID
You may also like
-
Indonesia Syiar Network Gelar Seminar Bareng Ustazah Oki Setiana Dewi –
-
Ibu ibu Muda Tak Percaya Minum Air Galon Guna Ulang Sebabkan Kemandulan –
-
JTE Music Sukses Gelar International Song Camp Pertama Di Indonesia –
-
Adinda Thomas Dan Elang El Gibran Jadi Pasangan Di Film Bangsatnya Cinta Pertama –
-
Bidik Pasar Wanita AGRES ID Rilis Gaming For Ladies Corner –