Partai Garuda: Permainan Kurang Rapi, Bjorka Terlalu Cerewet –

Partai Garuda menyentil hacker Bjorka yang disebutnya lebih banyak berbicara politik ketimbang urusan pencurian data. Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi menyatakan, banyak peretas di Indonesia.

Karena itu, tak heran, banyak orang yang diretas Whatsappnya, media sosialnya, emailnya, kartu kredit dan banyak kejahatan lainnya.

“Ini bukan lagi hal baru, Bahkan di luar negeri, data Departemen Pertahanan Amerika saja pernah dibobol oleh anak umur 15 tahun,” ujar Teddy dalam keterangan tertulis, Kamis (15/9).

Menurutnya, kemampuan hacker Bjorka yang lagi viral saat ini, jauh dari hacker yang disebutkannya tadi. Info dan nomor kontak yang dia dapat, itu bisa dikirimkan siapa saja ke dia.

“Makanya banyak yang ngawur. Menjadi ramai bukan karena kemampuannya, tapi karena sensasi yang diciptakan oleh para pemain politik,” bebernya.

“Saya punya nomor kontak pejabat negara, apakah ketika saya bocorkan, maka saya adalah hacker? Bjorka dikarbit dan diendorse melampaui kemampuannya. Mana ada hacker menuding sana-sini tanpa data? Hacker itu menyampaikan data curian, bukan malah membuat isu tanpa data,” sambung Teddy, melayangkan kritik.

Orang-orang yang mendukung kejahatan Bjorka, menurut Jubir Partai Garuda itu, bisa jadi pintu masuk bagi aparat hukum untuk menelusuri.

Karena sangat mungkin, mereka yang selama ini menyuplai data pejabat negara ke Bjorka. Soalnya, pernyataan Bjorka senada dengan pernyataan mereka yang membenci pemerintah.

“Permainan ini tampak kurang rapi, karena Bjorka terlalu cerewet dan terlalu banyak membuat pernyataan politis dibandingkan dengan kemampuan mencuri data,” tandasnya.

 

Sebelumnya, pemerintah memastikan data negara yang bersifat rahasia tidak bocor. Pemerintah juga memastikan sudah mengetahui gambaran sosok Bjorka.

“Gambaran-gambaran pelakunya sudah teridentifikasi dengan baik oleh tim dan polisi. Tetapi belum bisa diumumkan,” ujar Menko Polhukam Mahfud MD, saat jumpa pers di kantornya, Rabu (14/9).

Dia mengatakan, tim khusus perlindungan data sudah mengetahui sosok Bjorka. Mahfud menyebut pemerintah mengetahuinya lewat alat pelacak.

“Gambaran-gambaran siapa dan di mananya itu kita sudah punya alat untuk melacak itu semua,” tandasnya. ■

]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Generated by Feedzy