Demi mendapat uang untuk kebutuhan pribadinya, Nicole Elkabbas mengaku kena kanker ovarium di situs web penggalangan dana. Dia pun berhasil menggalang dana secara online senilai 45.350 poundsterling atau sekitar Rp 823,8 juta.
Lebih dari 700 orang yang bersimpati padanya. Dilansir Daily Mail, Senin (27/6), atas penipuannya itu, Elkabbas harus membayar denda penipuan sebesar 5 poundsterling atau sekitar Rp 90 ribu dalam 28 hari setelah sidang penyitaan di Canterbury Crown Court mendengar, dia tidak memiliki aset untuk memberikan kompensasi kepada korbannya.
Elkabbas (44) mendapat sumbangan dari cerita bohong yang dia unggah di situs web penggalangan dana GoFundMe pada 2018. Ibu satu anak itu mengaku membutuhkan pengobatan untuk penyakit kanker ovarium yang dideritanya. Padahal, dia membuat penggalangan dana itu, beberapa hari telah dinyatakan dokter bersih dari kanker.
Dengan menjual kata-kata sebagai ibu yang baik dan telah didiagnosis kanker, dia berhasil meraih simpati. Halaman penggalangan dana itu dilengkapi dengan foto lamanya usai operasi kantong empedu.
Sekitar 700 donatur menyumbang bersama komunitas yang ada di Broadstairs, di Kent, pada musim semi 2018. Alih-alih menggunakan uangnya untuk pengobatan, wanita asal Kent, Inggris itu malah melakukan perjalanan ke Italia dan Spanyol, hingga berjudi.
Dilansir Daily Mail, Senin (27/6), ibu satu anak ini ketahuan bohong, karena dokter kanker tempat dia berkonsultasi menemukan link penggalangan dananya. Namun, mantan konsultan mode Harrods itu mengaku tidak bersalah dalam persidangannya pada November 2020. Dia mengklaim benar-benar menderita kanker.
Tetapi dia dinyatakan bersalah atas dua tuduhan penipuan dan kepemilikan properti terkait dengan uang yang dia terima antara Februari dan Agustus 2018 melalui kampanye kanker palsunya.
Hakim Mark Weekes menjebloskannya ke penjara selama dua tahun sembilan bulan pada 2021.
“Modusnya sangat luar biasa penuh fantasi. Dia memberikan detail akun perawatan kepada publik dunia maya dan membiarkan mereka memberinya uang,” ujar Hakim Mark Weekes dalam sidang tersebut dikutip Daily Mail.
Pihak Pengadilan Cantebury Crown telah menyelidiki rekeningnya. Ternyata Elkabbas menghasilkan total hampir 360 ribu poundsterling (Rp 6,5 miliar) selama hampir tujuh tahun.
Uang tersebut dipakai Elkabbas untuk liburan, berbelanja hingga berjudi. Akibat kebiasaan buruknya ini, dia nyaris tidak punya uang sepeserpun di rekeningnya.
Salah satu korban penipuan Elkabbas mengaku merasa “dimanfaatkan, dikhianati, malu, terhina, dan tertekan”. “Saya tidak percaya ini benar, saya merasa kecil dan sangat, sangat bodoh,” ujar Katie Taylor yang mendapat link donasi itu pada 2018.
“Saya merasa Nicole pasti menertawakan saya melihat betapa mudahnya saya tertipu, itu sangat memalukan. Bagaimana seseorang bisa memanfaatkan saya dan anggota kelompok donatur seperti ini selama berbulan-bulan?”
Juru bicara GoFundMe mengatakan: “Semua donasi dikembalikan pada 2019 ketika tuduhan penyalahgunaan diajukan.***
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID