Mantan Kepala BIN Jenderal (Purn) AM Hendropriyono sudah mendapatkan “kado” dari Presiden Jokowi dengan pengangkatan menantunya, Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI. Kini, Jenderal (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan berpotensi mendapat “kado” serupa bila menantunya, Mayjen Maruli Simanjuntak, diangkat menjadi Pangkostrad.
Saat ini, kursi Pangkostrad masih kosong, setelah ditinggal Jenderal Dudung Abdurachman, yang diangkat menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) pada 17 November lalu. Maruli, yang saat ini menjabat sebagai Pangdam Udayana, berpeluang besar menduduki posisi strategis tersebut.
Apalagi, Maruli juga menjadi salah satu “kesayangan” Jokowi, seperti halnya Andika. Maruli pernah dipercaya Jokowi menjadi Komandan Paspampres tahun 2018-2020. Kemudian ia mendapat tugas baru sebagai Panglima Komando Daerah Militer IX/Udayana hingga sekarang. Nah, salah satu syarat menjadi Pangkostrad ialah pernah menjabat Pangdam.
Jika dihitung dari 17 November, saat Dudung dilantik menjadi KSAD, berarti kursi Pangkostrad sudah kosong selama 42 hari. Hampir 1,5 bulan.
Lalu, kapan Pangkostrad baru akan dilantik? Andika Perkasa menjelaskan, kekosongan jabatan Pangkostrad lantaran masih menunggu sidang Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti).
Andika menerangkan, setelah sidang Wanjakti selesai, hasilnya akan diserahkan ke Jokowi. “Kita menunggu Wanjakti, sidang Wanjakti. Nanti pasti akan dilaporkan ke Presiden. Presiden yang akan menentukan,” terang Andika, di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta, kemarin.
Sebelumnya, Dudung mengatakan, kandidat Pangkostrad pengganti dirinya akan dilaporkan terlebih dulu ke Andika. Setelah itu, laporan disampaikan ke Jokowi. Meski demikian, Dudung tidak mengungkapkan siapa nama-nama kandidat yang dimaksud, termasuk Maruli yang disebut-sebut sebagai kandidat kuat pengganti dirinya.
Di Senayan, Anggota Komisi I DPR Saifullah Tamliha menyatakan, Maruli memang kandidat kuat untuk mengisi posisi Pangkostrad. “Saya yakin para pangdam sekarang, termasuk menantu Pak LBP, Mayjen Maruli Simanjuntak,” kata Tamliha, ketika ditanya peluang Maruli sebagai Pangkostrad, kemarin.
Politisi PPP ini menambahkan, kursi Pangkostrad harus diduduki perwira tinggi yang memahami posisi TNI dalam Pemilu 2024. Prediksi Tamliha, Pangkostrad yang nanti menjabat akan mengemban tugas layaknya Panglima TNI. Sebab, jika masa jabatan Andika tidak diperpanjang, maka Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono berpeluang menjadi Panglima. Di saat bersamaan, atau akhir 2023, KSAD Dudung akan pensiun.
“Sehingga kemungkinan besar Pangkostrad-lah sosok militer yang akan berjibaku menjadi Panglima TNI pada event pemilu presiden, pemilu legislatif dan pilkada serentak pada 2024,” paparnya.
Karena itu, dia menilai penentuan Pangkostrad saat ini betul-betul penting. Jokowi dan Andika harus cermat dalam menunjuk Pangkostrad. “Akibatnya, penentuan kepada siapa jabatan Pangkostrad sangat penting bagi Presiden Jokowi sebagai Panglima Tertinggi TNI, dibantu Panglima TNI, untuk betul-betul cermat dan bijaksana dalam menentukan figur yang tepat sebagai Pangkostrad,” imbau Tamliha.
Direktur Eksekutif Institute For Security & Strategic Studies (ISSES) Khairul Fahmi menjelaskan, Pangkostrad memiliki tugas pokok membina kesiapan operasional jajaran komandonya dan menyelenggarakan operasi pertahanan keamanan tingkat strategis. Baik Operasi Militer Perang (OMP) maupun Operasi Militer Selain Perang (OMSP), sesuai dengan kebijaksanaan Panglima TNI.
“Pangkostrad bertanggung jawab menyelenggarakan dan melaksanakan fungsi utama dalam pengembangan kekuatan, pertempuran dan administrasi, fungsi organik militer, baik intelijen, operasi dan latihan, pembinaan personel, logistik, dan teritorial serta fungsi organik pembinaan dalam perencanaan, pengendalian dan pengawasan,” beber Fahmi, kemarin.
Terkait siapa yang akan menjabat Pangkostrad, Fahmi menyerahkan ke Jokowi. “Bisa dari jajaran bintang tiga, bisa dari jajaran bintang dua yang menjabat Pangdam saat ini, atau pernah menjabat Pangdam,” tutupnya. [UMM]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID