Kabar baik datang dari Negeri Kanguru, jelang Grand Slam Australian Open di Melbourne pada Senin (8/4) besok.
Tiga hari berturut-turut, negeri yang dipimpin Perdana Menteri Scott Morrison itu berhasil menihilkan jumlah kasus harian Covid.
Australian Open 2021, rencananya hanya dihadiri 30 ribu penonton dalam sehari. Atau hanya 50 persen kapasitas normal. Sesuai protokol kesehatan.
Australia yang dikenal sukses menangani pandemi Covid, juga mewajibkan aturan karantina selama 2 minggu bagi para pemain yang akan berlaga di event Grand Slam tersebut.
Pada Minggu (7/2), para pemain telah melakukan turnamen pemanasan. Danii Medvedev sukses mengantar Rusia ke final Piala ATP, dan peringkat 1 dunia Ash Barty mengalahkan petenis Spanyol Garbine Muguruza untuk memenangkan Yarra Valley Classic.
Lebih dari 500 staf dan pemain telah dites ulang Covid pada Jumat (5/2), setelah seorang pekerja hotel terkonfirmasi positif Corona. Hasilnya negatif. Otoritas Kesehatan Negara Bagian Victoria juga mengatakan, hampir 1.200 orang yang berinteraksi dengan pekerja terinfeksi itu, juga negatif Covid.
Di samping itu, juga tak dilaporkan adanya kasus baru di New South Wales, Queensland dan wilayah barat Australia.
“Kami sangat bersyukur. Tiga hari berturut-turut, kasus Covid berhasil dinihilkan. Dengan 17 dari 19 hari terakhir nol kasus penularan komunitas di seluruh Australia, “kata Menteri Kesehatan Australia Greg Hunt via akun Twitter-nya.
Sejak pandemi Covid berjangkit, Australia hanya mencatat jumlah kasus terkonfirmasi positif di bawah 29 ribu, dan 909 angka kematian. Kesuksesan menangani pandemi ini tak lepas dari upaya Australia yang menutup perbatasan, tingginya tingkat kepatuhan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan – terutama jaga jarak -, serta tes Covid dan penelusuran kontak yang agresif.
Program vaksinasi Covid baru akan dimulai di Australia pada akhir Februari 2021. Setiap warga yang telah disuntik vaksin, akan menerima sertifikat.
“Sertifikat itu wajib dimiliki warga Australia, sesuai aturan di setiap negara bagian. Sertifikat ini harus dapat ditunjukkan ketika bepergian, dan perbatasan dibuka lagi,” ujar Services Minister Stuart Robert seperti dikutip Reuters, Minggu (7/2). [HES]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID