Luhut: Disiplin Prokes Masih Kurang, Padahal Itu Adalah Kunci –

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi/Komandan PPKM Jawa Bali, Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, pengendalian pandemi Covid19 di Indonesia, akan bertumpu kepada 3 pilar. Sesuai masukan dari para ahli,dan berdasarkan analisa gabungan para epidemiolog dari berbagai universitas.

Pertama, peningkatan cakupan vaksinasi secara cepat, terutama pada wilayah-wilayah yang menjadi pusat mobilitas dan kegiatan ekonomi.

“Saat ini kami sedang meningkatkan jumlah vaksinasi harian mencapai 1.250.000 suntikan di bulan Agustus ini. Pemerintah sudah menyiapkan 258 juta vaksin siap suntik pada periode Agustus hingga Desember mendatang,” jelas Luhut.

Kedua, penerapan protokol kesehatan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir/hand sanitizer) yang masif di seluruh komponen masyarakat.

Ketiga, memasifkan kegiatan testing, tracing dan treatment yang sistematis.

Pemerintah saat ini menargetkan untuk melakukan tracing kepada 10 kontak erat per kejadian kasus positif, yang sudah mulai dijalankan oleh TNI dan Polri di lapangan.

“Jika ketiganya dapat dilakukan, maka penyebaran virus dapat dikontrol. Sehingga, strategi reopening secara bertahap optimis dapat dilakukan,” ujar Luhut.

Dalam menangani pandemi, pemerintah tidak bisa bergerak sendirian,  tanpa keterlibatan peran serta dan juga kesadaran masyarakat. Karena itu, kedisiplinan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan sangat dibutuhkan. 

“Hari ini, kami masih memiliki masalah di sektor hulu. Kedisiplinan masyarakat yang masih sangat kurang. Padahal, kedisiplinan ini adalah kunci dari penanganan pandemi Covid-19 varian Delta. Masyarakat diharapkan memiliki kesadaran, untuk berperan penuh dalam menjalankan protokol kesehatan. Agar kita semua dapat segera keluar dari badai pandemi ini,” tandas Luhut. [HES]

]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Generated by Feedzy