Liverpool vs Real Madrid Ajang Balas Dendam Dan Berburu Rekor –

Dini hari nanti, Stadion Stade de France, Prancis, bakal semarak. Kota Paris akan menjadi saksi duel klub terbaik benua biru di ajang Liga Champions.

Final kali ini menghadirkan klub raksasa Inggris, Liverpool, melawan raksasa Spanyol, Real Madrid.

Los Blancos – julukan Real Madrid, datang dengan status juara Liga Spanyol. Sedangkan The Reds – julukan Liverpool, datang dengan status runner-up Liga Inggris.

Duel keduanya akan menjadi momentum balas dendam skuad asuhan Jurgen Klopp yang disingkirkan Real Madrid pada 2018 di partai puncak. Kedua tim ini tercatat 3 kali bertemu di partai puncak Liga Champions medio 2009/2022.

Ini merupakan pertemuan ketiga kalinya. Dari 2 pertemuan yang sudah berlalu, Liverpool dan Real Madrid berbagi juara.

Pada tahun 2009, Liverpool sukses menjungkalkan Real Madrid, dan berhasil menjuarai Liga Champions. Sedangkan tahun 2018, giliran Real Madrid yang mempecundangi Liverpool.

Kini, The Reds bertekad balas dendam sekaligus mengangkat trofi Si Kuping Besar yang ketujuh sepanjang sejarah. Adapun Madrid, berambisi mengawinkan gelar La Liga dan Liga Champions sebagai penutup musim yang sempurna. Sekaligus gelar Liga Champions ke-14 kalinya.

Setelah gagal menjadi juara Liga Premier Inggris, Liverpool langsung fokus ke Liga Champions. Sebab itu, Liverpool diklaim lebih siap menghadapi laga final kali ini. Buktinya, dari lima final terakhir Klopp, Liverpool selalu keluar sebagai juara.

“Oh, tentu saja kami melakukannya dengan cara Liverpool (usai kekalahan di final 2018), yang mana selalu tidak mudah. Tentunya kami pernah kalah di beberapa laga final penting,” ujar Klopp di situs resmi klub.

“Tahun pertama, Liga Europa dan Carabao Cup. Segala pengalaman ini begitu penting dalam hidup. Ya seperti itulah, memang tidak menyenangkan,” sambungnya.

 

Pemain Liverpool Mohamed Salah mengusung misi pembalasan atas Real Madrid di final Liga Champions.

Laga final menghadapi Madrid menjadi ambisi tersendiri buat Salah. Bomber Liverpool itu ingin membalaskan kekalahan The Reds dari Los Blancos pada final Liga Champions 2018.

Mohamed Salah ketika itu harus ditarik keluar lebih awal akibat cedera bahu usai terlibat duel dengan Sergio Ramos. Liverpool pun tumbang 1-3 dari Real Madrid yang keluar sebagai juara.

“Saya ingin bermain menghadapi Real Madrid. Saya harus jujur. Jika Anda bertanya kepada saya secara pribadi, saya mau melawan Madrid,” tegas Salah.

Selain itu, Liverpool menciptakan sejarah dengan lolos ke putaran final Piala Carabao, Piala FA, dan Liga Champions di tahun yang sama.

Mereka telah mempertahankan rekor tak terkalahkan dari 12 pertandingan di semua kompetisi. The Reds mengalahkan Villarreal di Semifinal Piala Eropa dengan agregat 5-2.

Sedangkan Real Madrid baru saja memenangkan gelar La Liga ke-35 mereka. Kekalahan terakhir mereka terjadi saat melawan Chelsea di leg kedua perempat final Liga Champions.

Pasukan Carlo Ancelotti itu mendapat kemenangan berkat agregat 6-5 yang menegangkan melawan Manchester City di pertandingan Semifinal.

Bomber Karim Benzema memimpin serangan untuk Real Madrid. Benzema telah menambahkan 15 gol untuk namanya sampai sekarang di Piala Eropa.

Vinicius Junior adalah striker tangguh lainnya yang telah mencetak tiga gol dan membantu dalam 6 gol.

Kekuatan lini tengah Liverpool terlihat bagus dengan kehadiran Jordan Henderson dan Fabinho. Pesepakbola terkenal Toni Kroos dan Luca Modric adalah salah satu gelandang top untuk Real Madrid.

Di lini pertahanan, The Reds mengandalkan Andrew Robertson dan Virgil van Dijk. Robertson tampil bagus di Liga Champions dengan rata-rata 1,1 intersep per pertandingan. Dijk telah mempertahankan rata-rata clearance yang baik dari 3,4 per pertandingan.

 

Eder Militao memimpin pertahanan dengan cukup baik untuk Los Blancos. Militao telah bermain dengan rata-rata clearance 2,5 per game.

Dia juga memenangkan 78 persen duel udara. Daniel Carvajal adalah bek kunci yang konsisten dengan rata-rata 2,0 clearance per pertandingan di musim UEFA saat ini.

Pemain muda Real Madrid, Rodrygo berpotensi tampil sebagai starter dalam laga melawan Liverpool di final Liga Champions. Hal itu diungkapkan oleh Carlo Ancelotti.

Jelang laga final melawan Liverpool, Carlo Ancelotti memberikan sedikit bocoran tentang siapa yang akan diturunkan dalam laga final. Salah satunya adalah Rodrygo.

“Dia bisa menjadi starter, kapan pun dia masuk, dia membuat perbedaan. Itu tidak membuat saya khawatir karena saya tahu apa yang dia mampu lakukan dalam pertandingan,” tutur Carlo Ancelotti, seperti dilansir situs resmi klub.

Pria berjuluk Don Carlo ini juga menegaskan, semua pemain mempunyai peran yang penting dalam membawa Real Madrid ke final. Termasuk pemain yang berada di bangku cadangan.

“Ini bukan pertandingan untuk 11 pemain, akan ada lebih banyak yang terlibat. Jika kami berhasil mencapai final, itu karena orang-orang yang baru masuk selama 3-4 menit telah berada di sana untuk membantu tim,” jelas Ancelotti.

Ancelotti mengatakan, Eden Hazard dan Gareth Bale bisa tampil membela Real Madrid di final Liga Champions. Keduanya jarang terlibat bersama Real Madrid pada musim ini. Cedera menjadi penyebab utama mereka tidak sering terlihat di lapangan.

“Hazard baik-baik saja. Dia kembali dari cedera tetapi dia lapar dan termotivasi. Dia berlatih dan dia bisa terlibat di final, seperti halnya Bale,” kata Ancelotti di situs resmi klub.

“Semua orang bersemangat dengan prospek bermain di final. Untuk membuat semua orang bugar adalah tanda yang sangat positif,” ujarnya.

Carlo Ancelotti juga mengungkapkan kondisi timnya. Pelatih asal Italia itu menyebut Karim Benzema Cs dalam kondisi tenang dan menikmati atmosfer jelang final. ■

]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Generated by Feedzy