PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatat penurunan nilai kredit yang terkena restrukturisasi hingga akhir 2021.
Berdasarkan data terkini yang dirilis BNI, nilai restrukturisasi kredit perseroan akibat pandemi Covid-19 per November 2021 sebesar Rp79,38 triliun. Nilai ini turun 22,47 persen dibanding posisi Desember 2020 saat restrukturisasi kredit BNI mencapai Rp 102,39 triliun.
Penurunan jumlah kredit yang direstrukturisasi diikuti berkurangnya rasio Loan at Risk (LaR) BNI pada periode tersebut. LaR BNI per November 2021 tercatat sebesar 25,18 persen, turun dari posisi Desember 2020 yaitu 28,74 persen
Sederhananya, LaR merupakan istilah untuk menyebut rasio kredit berisiko atau pembiayaan yang masuk pantauan. Semakin kecil nilai LaR menunjukkan terjaganya kualitas pembiayaan yang disalurkan bank.
Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Amin Nurdin mengatakan penurunan LaR BNI hingga akhir 2021 dianggap sebagai indikator positif.
“Terkait menurunnya LaR ini kan karena ada penurunan kredit yang direstrukturisasi. Artinya ada perbaikan di dua sisi yaitu bank dan nasabah,” ujar Amin, Rabu (12/1).
Bahkan sambung Amin, penurunan ini bisa mengindikasikan terjadinya tiga hal. Indikasi pertama yang muncul dari penurunan LaR adalah, potensi terjadinya ekspansi yang bisa dilakukan BNI untuk menambah penyaluran kredit berkualitas.
Indikasi kedua, penurunan ini membuat bank bisa menahan laju CKPN yang berdampak pada laba. Ketiga, BNI bisa mengirimkan sinyal kepada dunia usaha terkait pemenuhan kebutuhan kredit. Sinyal ini dapat menarik pelaku usaha yang kini memasuki masa pemulihan pasca terdampak pandemi sejak awal 2020.
“Pada 2022 pasti ada kemungkinan penurunan LaR lagi. Sektor yang mulai bisa menjadi pendorong pertumbuhan (kredit) adalah pertanian, perikanan, peternakan, perkebunan (sawit), dan farmasi. Meski pandemi menurun tapi masih akan ada potensi pertumbuhan bisnis farmasi,” jelasnya.
Tak jauh berbeda, Pengamat Perbankan Paul Sutaryono menilai, penurunan LaR menunjukkan semakin kecilnya risiko kenaikan non performing loan (NPL) di suatu bank.
“Penurunan LaR itu merupakan isyarat bahwa risiko kenaikan NPL suatu bank semakin kecil. Itu awal yang baik dalam memperbaiki kualitas kredit sejalan dengan penurunan restrukturisasi kredit,” ujar Paul.
Menurut Paul, penurunan LaR dan berkurangnya risiko NPL memberi kesempatan bagi bank untuk melakukan ekspansi kredit. Akan tetapi, ekspansi ini disebutnya harus dilakukan bank dengan hati-hati.
“Dari sisi lain, hal itu kesempatan bagi bank untuk melakukan ekspansi kredit. Tentu saja, ekspansi kredit wajib disertai penerapan manajemen risiko yang ketat,” jelas Paul.
Menyikapi perbaikan risiko kredit tersebut, Corporate Secretary BNI Mucharom mengatakan penurunan restrukturisasi ini terjadi secara linier baik di segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) pun korporasi. Hal ini turut menggerakkan ekonomi dan memberi optimisme kepada debitur restrukturisasi, untuk kembali optimistis melanjutkan rencana ekspansinya.
“Loan at risk (LAR) pun juga menunjukkan tren serupa sehingga membuat BNI semakin percaya diri untuk ekspansi lebih berkualitas tahun depan,” ucap pria yang akrab disapa Arom ini.
Beberapa langkah strategis diambil BNI untuk meningkatkan kualitas kredit yang direstrukturisasi seperti dengan perbaikan manajemen risiko dan inisiatif.
Pertama, perbaikan end-to-end credit process baik segmen business banking maupun segmen consumer, meliputi pipeline management, underwriting process dan monitoring.
Selain itu, lanjut Mucharom, BNI Juga tetap melihat dan mengevaluasi LaR secara periodik. Tidak ketinggalan, perseroan melakukan monitoring kredit secara disiplin melalui review debitur watchlist atau LAR yang dilakukan secara periodik. [DWI]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID
You may also like
-
Siapkan Dirimu Untuk Ikuti Beauty Festival 2023 Timeless Wonder –
-
25 Quote Hari Batik Nasional Menarik Untuk Diposting Di Media Sosial –
-
Nyeri pada Dada Apa Pertanda Serangan Jantung –
-
Journalism Day U Bakrie Soroti Revolusi Streaming Dan Tren Konsumsi Informasi –
-
Malioboro Coffee Night Siap Akrabkan Masyarakat Dan Pegiat Industri Kopi –