Kirim Surat Perpisahan Ke Presiden Korsel, Kim Jong-un Puji Upaya Moon Damaikan Korea –

Pemimpin tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong-un mengirim surat kepada Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in. Isinya, Kim mengapresiasi upaya Moon selama ini dalam mendamaikan kedua negara serumpun tersebut. 

Surat itu merupakan surat perpisahan Kim kepada Moon yang akan menyelesaikan tugasnya pada 10 Mei mendatang. Dilansir media Pemerintah Korea Utara, KCNA, kemarin, surat Kim adalah balasan atas surat Moon kepada Kim, Rabu (20/4).

Dalam suratnya, Moon menjanjikan upaya berkelanjutan untuk membantu meletakkan dasar bagi penyatuan berdasarkan deklarasi bersama yang dicapai pada pertemuan puncak mereka pada 2018.

Dalam surat balasan, pada Kamis (21/4), Kim mengatakan, pertemuan puncak bersejarah mereka pada 2018 memberi harapan untuk masa depan rakyat. Keduanya sepakat, hubungan akan berkembang jika kedua belah pihak melakukan upaya tanpa lelah dengan penuh harapan.

“Kim Jong-un menghargai rasa sakit dan upaya yang diambil Moon Jae-in untuk tujuan besar bangsa sampai hari-hari terakhir masa jabatannya,” bunyi laporan KCNA mengutip isi surat balasan Kim.

KCNA menyatakan, pertukaran surat kedua kepala negara yang bertetangga ini adalah ekspresi kepercayaan yang dalam antara Kim dan Moon.

 

Pada 2018, Moon mengunjungi Korut bersama istrinya, Kim Jung-sook, dan mendapatkan sambutan hangat Kim dan istri, Ri Sol-ju. Setelah pertemuan bersejarah itu, Moon dan Kim bertemu beberapa kali. Mereka terus berupaya memperbaiki hubungan dua negara yang secara teknis masih berstatus perang sejak perjanjian gencatan senjata pada 1953.

Moon juga memfasilitasi pertemuan Kim dengan Presiden Amerika Serikat (AS) saat itu Donald Trump guna membahas pemusnahan senjata nuklir di Semenanjung Korea.

Sayangnya, pertemuan dengan Trump belum membuahkan hasil karena tak ada kata sepakat di antara kedua pihak. AS ingin Korut lebih dulu melucuti senjata nuklirnya, sementara Korut ingin AS mencabut sanksi lebih dulu.

Moon akan menyerahkan jabatan kepada Yoon Suk-yeol pada 10 Mei yang memenangkan pemilu pada 9 Maret lalu. Berbeda dengan Moon, Presiden Korsel yang baru memiliki kebijakan tegas menghadapi Korut.

Salah satu rencana dan janji pilpres Yoon adalah mendatangkan kembali pesawat pengebom, kapal induk, dan kapal selam AS. Dia juga berjanji untuk menanggapi dengan tegas setiap ancaman Korut.

Yoon akan meminta AS untuk menempatkan kembali pesawat pengebom nuklir serta kapal selam di Semenanjung Korea terkait ketegangan baru pasca uji coba rudal Korut. Permintaan itu akan disampaikan Yoon kepada mitranya dari AS Joe Biden saat berkunjung ke Washington DC. [DAY]

]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Generated by Feedzy