Ketua BURT Puji Perpustakaan DPR Mampu Adaptasi Saat Pandemi –

Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR Agung Budi Santoso mengapresiasi capaian Perpustakaan Sekretariat Jenderal DPR yang beradaptasi dengan perkembangan zaman, terlebih saat terjadi pandemi Covid-19 sejak Maret 2020.

Menurutnya, capaian tersebut membuktikan bahwa Perpustakaan DPR dapat bertransformasi lebih baik untuk tetap bisa memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.  

Hal itu diungkapkan Agung di sela-sela peluncuran buku Kiat-Kiat Terhindar dari Korupsi: Mitigasi Risiko Pengguna Anggaran (PA) dan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dalam Pengadaan Barang dan Jasa, yang diselenggarakan Perpustakaan DPR, di Gedung Nusantara 3 DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (1/3).

Buku ini disusun oleh Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar, Inspektorat Utama Setjend DPR Setyanta Nugraha, dan Auditor Madya Inspektorat I Setjend DPR Piping Efrianto.  

“Setelah memasuki masa pandemi Covid-19, layanan DPR elibrary terbuka juga untuk publik. Ini artinya Perpustakaan DPR mengikuti zaman. Perpustakaan DPR bertransformasi lebih baik untuk tetap bisa memberikan layanan yang mudah diakses. Salah satu layanan tersebut melalui layanan e-library. Pemustaka dapat membaca koleksi berupa buku, koran, dan majalah, sekaligus melakukan peminjaman pengembalian buku secara online dari gawai masing-masing,” terang Agung.

Diketahui, Perpustakaan DPR telah mengembangkan delapan layanan untuk mendukung kinerja anggota dewan, Pegawai Setjend DPR, tenaga ahli, dan masyarakat pada umumnya. Pertama, OPAC Perpustakaan DPR; Kedua, Repositori DPR; Ketiga, DPR E-Library; Keempat, E-Resources; Keenam, E-Kliping Perpustakaan; Ketujuh, E-Paper Perpustakaan; Kedelapan, Sistem Informasi Paket Informasi Terkini (SI PINTER).

“Ini adalah pengembangan dari Perpustakaan DPR sehingga bisa mengikuti zaman,” puji Agung.

Dengan pengembangan layanan ini, Anggota Komisi III DPR itu berharap dapat meningkatkan literasi masyarakat dengan rajin membaca buku di manapun berada. Hal itu dipermudah dengan layanan pinjam dan baca buku Perpustakaan DPR yang dapat diakses dari gawai milik pribadi masing-masing.

“Di kala Covid-19, orang tidak bisa berkunjung, sehingga dibuat satu aplikasi untuk peminjaman dan pengembalian secara online. Karena buku adalah jendela ilmu. Karena itu kami mengajak semuanya untuk rajin baca buku. Buku tidak hanya secara fisik tapi juga ada yang sekarang dipermudah melalui gawai kita. Sehingga, intinya, kita harus menambah ilmu dengan banyak membaca,” pesan politisi Partai Demokrat itu. [FAQ]

]]> . Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Generated by Feedzy