SEAMEO Centre Indonesia, khususnya SEAQIL, SEAQIS, dan SEAMEO CECCEP, berkolaborasi dengan Perpustakaan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan didukung Perpustakaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk meningkatkan literasi nasional. Langkah ini disambut baik Kemendikbud.
Plt SEAMEO Centre/Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM) Kemendikbud Hendarman berharap, kolaborasi itu dapat mendukung pembentukan ekosistem pembelajaran terbuka dalam rangka meningkatkan literasi nasional. “Saya juga berharap, tiga SEAMEO Centre Indonesia (SEAQIL, SEAQIS, dan SEAMEO CECCEP) dapat membantu membuat terobosan peningkatan literasi dan numerasi di Indonesia,” ujarnya, dalam keterangan yang diterima redaksi, Kamis (25/2).
Menindaklanjuti kunjungan SEAMEO Centre Indonesia ke Perpustakaan UPI untuk merealisasikan dukungan terhadap Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM), tiga SEAMEO Centre Indonesia menyelenggarakan webinar sumber daya pembelajaran terbuka untuk peningkatan literasi nasional, Kamis (25/2). Dalam acara itu juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman bersama dan perjanjian kerja sama dengan UPI.
Deputi Direktur Administrasi SEAQIL Misbah Fikrianto menyebutkan, melalui kemitraan tersebut, SEAQIL, SEAQIS, SEAMEO CECCEP, dan Perpustakaan UPI secara bersama-sama akan menjalankan beberapa hal mencakup peningkatan literasi digital dan pengembangan aplikasi/sistem perpustakaan digital. Juga dilakukan pengembangan sumber daya manusia bidang pendidikan; penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi (pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat), program magang mahasiswa.
Wakil Rektor Bidang Pendidikan Kemahasiswaan UPI Prof Didi Sukyadi menyambut gembira kerja sama ini. Didi berharap, UPI dapat bersinergi dengan baik untuk menunjang misi SEAMEO Centre Indonesia, khususnya terkait potensi sumber daya pembelajaran terbuka melalui pemanfaatan perpustakaan. [USU]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID
