Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia yakin mampu menembus parlemen. Hal itu, terlihat dari antusiasme masyarakat yang berbondong-bondong bergabung ke Partai Gelora.
“Dalam dua bulan terakhir ini, alhamdulillah, ada rekrutan kader sampai 80 ribuan,” ungkap Sekretaris Jenderal Partai Gelora Indonesia, Mahfudz Siddiq, kepada wartawan, kemarin.
Mantan politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengaku senang sekaligus takjub melihat perekrutmen besar-besaran itu terjadi ketika situasi dan kondisi Indonesia sedang mengalami pandemi Covid-19. “Ini kan luar biasa, di tengah situasi pandemi Covid-19, orang lagi malas politik, malah banyak yang daftar ke Partai Gelora,” katanya.
Dengan tren yang baik dan positif, Mahfudz yakin, Partai Gelora optimis bakal menuai hasil maksimal dalam Pemilu 2024 mendatang. Apalagi, dengan kebijakan pemerintah dan DPR yang menolak revisi Undang-Undang Pemilu untuk penyelenggaraan Pemilu 2024, memberikan kepastian kepada Partai Gelora untuk memprediksi dalam mendapatkan kursi di parlemen, baik di DPR, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota.
“Kalau ada revisi, kita cuma bisa menonton dari luar. Kita dag dig dug,” katanya.
Meski demikian Mahfudz menegaskan, Partai Gelora tetap fokus untuk melengkapi struktur kepengurusan di semua jenjang, bahkan hingga ke desa-desa. Agar bisa menjadi partai peserta Pemilu 2024.
Sebab, persyaratan Undang Undang Pemilu mengatur, kepengurusan parpol harus memenuhi 1.000 atau 1/1.000 di setiap kabupaten kota. Syarat itu mutlak didapatkan agar lolos saat verifikasi di Komisi Pemilihan Umum.
“Progresnya berjalan bagus dan membuat kita senang. Insya Allah pertengahan tahun ini bisa 100 persen DPC,” tandasnya. [REN]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID