Kapolri: Dengan Sinergitas Seluruh Stakeholder, Kita Punya Optimisme Hadapi Omicron –

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau pelaksanaan akselerasi vaksinasi di Kabupaten Kampar, Riau, Jumat (25/2). Dalam kegiatan tersebut, Kapolri juga meninjau secara virtual pelaksanaan vaksinasi 34 provinsi di 6.274 titik.

Dalam kesempatan itu Sigit mengingatkan, untuk menekan laju pertumbuhan Covid-19 khususnya varian Omicron, diperlukan soliditas dan sinergitas dengan seluruh stakeholder. Diingatkannya, Indonesia pernah menghadapi varian Delta dan mampu menahan laju penularannya.

“Kita punya optimisme menghadapi varian omicron dengan kekompakan, soliditas, sinergitas seluruh stakeholders dan masyarakat untuk melaksanakan aturan yang dibuat pemerintah,” ujarnya.

Ia pun yakin, dengan bekal itu, Indonesia dapat melalui masa pandemi dengan baik. Penekanan laju pertumbuhan Covid-19, juga akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.

Apalagi, Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam beberapa perhelatan. Baik event internasional, maupun nasional. “Event besar kita hadapi di beberapa tempat, kita harapkan tetap bisa dilaksanakan walaupun ada varian Omicron,” ucap Sigit.

Dia kemudian menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas antusiasme warga Riau yang melakukan vaksinasi. Vaksinasi serentak di Riau hari ini menargetkan sebanyak 65 ribu dosis.

“Tadi disampaikan di lokasi ini ada 2.500 yang akan divaksin dan targetnya hari ini total di Riau 65 ribu. Saya lihat minggu sebelumnya angkanya bisa di atas target. Harapan kita tentunya bagaimana terus ditingkatkan,” ungkapnya.

Mantan Kabareskrim Polri ini menyampaikan, secara umum positivity rate di wilayah Riau berada di kisaran angka 13 sampai dengan 14 persen. Angka itu masih di bawah angka nasional sebesar 18 persen. “Kesempatan ini harus dilakukan langkah-langkah untuk menjaga positivity rate-nya betul-betul terjaga,” imbaunya. 

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menjaga positivity rate adalah dengan menggenjot akselerasi vaksinasi, baik dosis pertama, kedua maupun vaksinasi booster. Kemudian mengingatkan masyarakat untuk menggunakan masker dan mengurangi interaksi apabila tak diperlukan.

 

Mantan Kapolda Banten ini juga mendorong masyarakat, khususnya yang memiliki komorbid dan tidak memiliki tempat isolasi mandiri (isoman) yang standar untuk dirawat di tempat isolasi terpadu (isoter).

Diingatkannya, Isoter lebih baik dari sisi fasilitas maupun tenaga kesehatan. Selain itu, Sigit juga meminta rumah sakit rujukan untuk gejala sedang dan berat betul-betul harus dicek fasilitasnya.

“Sehingga pada saat masyarakat masuk khususnya yang komorbid dan lansia bisa dirawat dengan baik. Hal itu dilakukan untuk menjaga angka fatalitas agar tak meningkat,” ungkapnya.

Secara umum, kata Sigit ada pergeseran dan penurunan tren angka Covid-19 di beberapa wilayah. Hal ini menjadi kabar baik. Namun di kota lain, masih ada peningkatan. Sehingga mau tak mau, kita semua mesti melakukan terakselerasi vaksinasi, peningkatan protokol kesehatan, persiapan isoman yang baik, isoter dan rumah sakit rujukan untuk merawat pasien.

Selain meninjau, Sigit juga melakukan dialog dengan seluruh jajarannya di Indonesia yang menggelar akselerasi vaksinasi serentak. Ia mengimbau untuk terus melakukan upaya dan strategi penanganan dan pengendalian Covid-19. [OKT]

]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Generated by Feedzy