Jelang Kejuaraan Eropa, Ganda Putra Tingkatkan Daya Tahan Otot –

Skuad ganda putra Indonesia sudah kembali berlatih di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur. Enam pasangan andalan sudah disiapkan untuk kejuaraan di Eropa bulan Maret mendatang, termasuk kembalinya pasangan nomor satu dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Selain Marcus/Kevin, lima pasangan lainnya adalah Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan.

Kepala pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi  mengatakan  fokus latihan anak asuhnya saat ini adalah meningkatkan daya tahan otot, baik tangan maupun kaki.

“Yang ke Eropa itu kan ada tiga turnamen, Swiss, Jerman, dan All England. Belajar dari Asia Leg kemarin memang kita kekurangan daya tahan ototnya. Jadi program di minggu pertama ini lebih ditekankan kepada peningkatan daya tahan otot, baik tangan maupun kaki,” ucap Herry kepada Humas dan Media PP PBSI, Kamis (11/2).

 

Terkait strategi pengiriman, Herry IP menyebutkan bahwa dia memang sengaja memasang tiga pasangan andalan, yaitu Marcus/Kevin, Ahsan/Hendra, dan Fajar/Rian hanya untuk dua kejuaraan di Jerman Terbuka Super 300 dan All England.

“Saya memang menurunkan tiga pasangan ini di Jerman dan All England saja, karena kalau ikut ke Swiss juga akan sulit mengatur peak performance-nya. Untuk target di dua turnamen itu juga berbeda. Target utamanya sudah pasti All England. Sementara kalau di Jerman, bahasanya itu target antara. Jadi apapun hasilnya di Jerman ya hanya antara, karena kita atur peak-nya di All England,” jelas Herry.

Ia menambahkan persiapan untuk Ahsan/Hendra dan Kevin/Marcus juga Fajar/Rian agak berbeda. Kalau Ahsan/Hendra saya hanya menjaga kondisinya agar tidak ada cedera, peningkatkan mungkin bisa tapi tidak signifikan.

“Untuk Kevin/Marcus dan Fajar/Rian selain daya tahan, kondisi fisik juga harus ditingkatkan. Marcus/Kevin kan sudah satu tahun tidak bertanding. Jadi perlu untuk kembali merasakan aura pertandingan. Begitu juga Fajar/Rian yang touch-nya sempat hilang, harus segera menemukan kembali. Makanya saya turunkan mereka di Jerman,” tambah pelatih kelahiran Pangkalpinang ini.

Dalam kesempatan yang sama, Herry IP juga menegaskan bahwa dirinya belum mau memasang target yang terlampau tinggi bagi tiga pasangan muda walau mereka tampil apik di Thailand.

Leo/Daniel, Pram/Yeremia, dan Bagas/Fikri harusnya belum ada tekanan karena kalah pun tidak ada masalah. Untuk mereka yang terpenting sekarang adalah jam terbang dan menambah pengalaman melawan pemain top dunia. Sehingga saya bisa melihat sejauh mana mereka bisa berkembang.

“Masih terlalu dini dan terlalu besar lah harapan untuk dipasang target, biar berproses dulu. Bisa main di level atas seperti ini saja sudah bagus, jadi bisa menambah poin dan memperbaiki peringkat,” tegas Herry.

Tetapi, secara garis besar, pola bermain tiga pasangan muda ini sudah benar, sudah bagus. “Sudah sesuai dengan apa yang saya harapkan walaupun masih banyak yang harus diperbaiki,” pungkas Herry. [WUR]

]]> . Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *