Jadi Bahan Obrolan Pegiat Dunia Maya Subsidi Kendaraan Listrik Belum Mendesak Banget –

Pemerintah berencana memberikan subsidi untuk pembelian motor listrik pada tahun depan. Tidak tanggung-tanggung, pembelian satu unit motor listrik dapat subsidi Rp 6,5 juta.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, saat ini subsidi sepeda motor sedang difinalisasi. Kemungkinan subsidi sepeda motor berkisar Rp 6 juta-Rp 6,5 juta. Di Thailand, subsidi kendaraan listrik mencapai Rp 7 juta.

“Kira-kira berkisar segitu. Mobil berapa juta kita kasih,” ungkap man­tan Menko Polhukam itu.

Meski begitu, Luhut tidak merinci detail mengenai mekanisme pemberian subsidi. Yang pasti, dengan Pemerintah memberi­kan subsidi pembelian kendaraan listrik, baik motor atau mobil, lebih menguntung­kan dibandingkan memberikan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM).

“Kita hitung-hitung tetap akan untung menggunakan sepeda motor listrik dari­pada sepeda motor fosil, begitu juga mo­bil. Jadi kalau Anda ke depan nanti jualan ini, lebih bagus pilih itu,” kata Luhut.

Luhut mengatakan, sampai saat ini para produsen kendaraan mulai kewalahan karena banyaknya pemesanan pembelian kendaraan listrik tersebut. Sementara, un­tuk motor listrik masih harus menunggu tahun depan.

“Belilah nanti mobil-mobil EV, walau­pun sekarang kita kewalahan. List-nya (daftar antre beli kendaraan listrik) itu sudah enam bulan karena masalah chip. Kalau sepeda motor, kalau sudah tiba tahun depan, mulai ganti saja dengan motor listrik. Nanti akan dapat subsidi,” pungkas dia.

Di jagat maya, wacana itu menimbul­kan pro dan kontra.

“Kenapa subsidi besar sekali. Ini bukan menjamin rakyat beli, tapi men­jamin keuntungan pabrikan,” timpal @baiou_2829.

Akun @MusafirKopinya meminta Pemerintah mengevaluasi kembali ren­cana pemberian subsidi kendaraan bermotor. Dia menegaskan, pemberian subsidi tersebut tidak urgent.

“Ini mah yang untung pengusaha motor listrik. Mending uangnya buat petani atau nelayan,” katanya.

 

“Jauh lebih bermanfaat subsidi migor atau BBM. Rakyat bisa nikmati semua,” timpal @SaifuddinSay.

Akun @joejack40 lebih setuju jika pajak untuk kendaraan listrik dipangkas, dibandingkan memberikan subsidi pem­belian. Hal itu sebagai insentif bagi pem­belian kendaraan yang berbau green.

“Orang kaya beli motor listrik dapat subsidi,” ujar @KangJudi8.

“Mbok subsidi soal kendaraan listrik ini dialihkan ke kendaraan transportasi massal kenapa? Ini malah bikin orang jadinya beli motor daripada naik kend­araan umum. Kalau kendaraan umumnya terintegrasi dan memadai orang bakal beralih,” ungkap @faisalramdani23.

Sementara, @Dennysiregar7 setuju dengan subsidi pembelian motor listrik. “Nah, ini yang gua pernah bilang di-podcast dulu. Cara mensosialisasikan motor listrik dengan memberinya subsidi. Jadi subsidinya dialihkan, bukan ke BBM yang bakar uang,” ungkapnya.

“Alhamdulillah, akhirnya bakal bisa beli motor listrik. Lumayan buat hemat BBM,” ujar @bambang78113.

“Harga setelah disubsidi kalau bisa masih dijangkau masyarakat. Soalnya energi fosil mahal,” sambung @Rampago15.

Akun @Tanto19 mengungkapkan, subsidi kendaraan listrik akan mengun­tungkan bagi Indonesia. Kendaraan listrik banyak kasih manfaat, selain bebas emisi, subsidi BBM pasti menurun.

“Subsidi motor listrik nggak ada yang salah kok, daripada duitnya buat subsidi BBM, toh jauh lebih besar subsidi BBM. Di negara lain, bahkan ada yang mobil listrik bebas pajak,” ujarnya. [ASI]

]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *