Penyanyi balad asal Inggris, Engelbert Humperdinck, tengah berduka, usai sang istri, Patricia, meninggal dunia pada Jumat (5/2).
Dalam postingan di akun sosial media Facebook, penyanyi Spanish Eyes ini mengabarkan kepergian tambatan hatinya, usai berjuang melawan Covid-19. Istri yang sudah dia nikahi selama 70 tahun ini juga menderita Alzheimer saat terinfeksi virus Corona.
“Istri saya meninggalkan kami semua. Dia pergi saat dikelilingi anak-anak kami,” tulis Engelbert dalam postingannya.
Dia dan istrinya pertama kali bertemu pada 1953. Keduanya baru menikah pada 1964 saat Humperdinck sudah mulai mapan dengan profesinya sebagai penyanyi balad.
Dia mengenang semua kenangan manis-pahit bersama sang istri. Dia bersyukur Patricia tetap mendampinginya saat dia menderita tuberkulosis pada 1961. Padahal keduanya saat itu belum resmi menikah.
“Saya bersyukur dia penyabar. Dia membesarkan keempat anak kami -Louise, Jason, Brad dan Scott – saat saya melakukan tur dunia,” tutur Humperdinck.
Patricia juga dikabarkan masih mau memaafkan Engelbert meski dia sempat main mata saat tenar-tenarnya sebagai penyanyi.
“Saya sempat-sempatnya melakukan hal-hal konyol, yang jelas saya sesali… Saya sangat senang dia tetap bersama saya melalui masa-masa sulit,” pujinya dikutip Mirror.uk, Minggu (7/2).
Dalam sebuah video Facebook yang dibagikan hanya 48 jam sebelum kematian Patricia, Engelbert memohon doa kepada para penggemar, setelah dia tidak bisa makan atau minum akibat efek buruk yang disebabkan oleh virus tersebut.
“Covid datang ke rumah kami dan itu cukup merusak. Banyak anggota keluarga saya, termasuk saya dan istri tercinta, dan tentu saja sangat memilukan karena dengan kondisinya,” tulis si penyanyi.
“Teman-teman yang terkasih, mohon maafkan kesalahan istri saya. Terima kasih atas semua doa kalian semua. Tadi malam, dia pergi diam-diam, seolah ini memang sudah dijadwalkan oleh Tuhan,” sambungnya. [DAY]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID