<p>Kemajuan teknologi internet dan mudah serta murahnya akses internet memunculkan fakta baru tentang siapa pengguna internet di Indonesia mutakhir.</p>
<p>Mengacu Sensus Ekonomi Nasional (Susenas) 2020, ditemukan data sebanyak 25,8 persen pengguna internet di Indonesia justru anak anak.</p>
<p>Mengutip laporan Child Online Safety Index, mudahnya akses internet dan kurangnya pendampingan orangtua saat anak mengakses internet, telah membuat keamanan digital anak Indonesia menjadi sangat rendah.</p>
<p>”Indonesia menempati posisi 26 dari 30 negara dengan skor total 17,5. Termasuk rendah dari 30 negara,” ujar Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi – Universitas Putra Indonesia (UNPI) Cianjur, Astri Dwi Andriani, saat tampil sebagai pembicara dalam webinar literasi digital untuk komuntas digital Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Rabu (22/2).</p>
<p>Menurut Astri, laporan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat, sepanjang 2016 s.d. 2020 di Indonesia terjadi 3.178 kasus <em>cyber</em> <em>bullying</em> dan kejahatan pornografi berbasis siber terhadap anak-anak.</p>
<p>”Ini mesti dicegah dan ditanggulangi para pihak, khususnya peran orangtua yang mesti mendampingi anak saat mengakses internet,” ujarnya.</p>
<p>Langkah lain, lanjut Astri, membantu anak memilih akun dan medsos yang diakses, juga menjadi teman diskusi. Jangan biarkan anak mengakses internet tanpa pendampingan orangtua.</p>
<p>”Demikian juga guru, mesti lebih tampil menarik saat mengajar di kelas online buat siswa di sekolah,” jelas Astri.</p>
<p>Diskusi virtual yang mengupas topik ”Perindungan Anak di Dunia Online” ini merupakan bagian dari program Indonesia Makin Cakap Digital (IMCD) yang kick off-nya sudah dilakukan pada 27 Januari 2023.</p>
<p>Program Kominfo yang berkolaborasi dengan Siberkreasi dan 18 mitra jejaring ini membidik segmen pendidikan dan segmen kelompok masyarakat sebagai peserta.</p>
<p>Tahun ini, IMCD menargetkan 5,5 juta peserta, utamanya warga masyarakat yang belum pernah mengikuti kegiatan literasi digital.</p>
<p>IMCD sendiri bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif, dan aman.</p>
<p>Selain Astri, webinar yang dimoderatori Fitta Mamita ini juga menghadirkan pembicara lain. Yakni, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk AP Sopingi, dan Inta Oceania, influencer yang tampil sebagai key opinion leader. ■</p> . Sumber : Berita Lifestyle, Kuliner, Travel, Kesehatan, Tips
You may also like
-
Ajak Gen Z Bangga Budaya Indonesia Universitas Budi Luhur Gelar Kilau Nuswantara 2023 –
-
Bahaya Osteoporosis Di Usia Tua Waspada Tulang Rentan Untuk Patah –
-
Bikin Wajah Glowing dr Belle Clinic Hadirkan Laser Oral –
-
Indonesia Syiar Network Gelar Seminar Bareng Ustazah Oki Setiana Dewi –
-
Ibu ibu Muda Tak Percaya Minum Air Galon Guna Ulang Sebabkan Kemandulan –