Ibu Hamil dan Menyusui Ingin Puasa Konsultasikan Dokter Dulu Ya –

<p>Para ibu hamil dan menyusui umumnya seringkali khawatir saat menjalankan puasa di bulan Ramadan, dapat mengganggu perkembangan dan kesehatan janin atau bayi.</p>

<p>Menurut keterangan WHO, ibu hamil dan menyusui masih bisa berpuasa selama kondisi fit dan mendukung.</p>

<p>Perlu diingat bahwa kondisi setiap ibu hamil ataupun menyusui tentu berbeda, maka diperlukan konsultasi ke dokter untuk menentukan apakah aman atau diizinkan untuk berpuasa.</p>

<p>Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan RSIA Grand Family, dr. Edward Tony Ngantung, Sp.OG mengatakan berpuasa pada dasarnya memindahkan jadwal makan harian &nbsp;menjadi sahur dan buka, di waktu subuh dan maghrib. Sehingga tubuh perlu mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang selama sahur dan buka puasa.</p>

<p>Edward menjelaskan, gizi yang seimbang itu untuk menyimpan makanan dan dapat menggunakannya saat diperlukan.</p>

<p>&quot;Bila dilakukan dengan tepat, ibu hamil atau menyusui yang berpuasa dapat memberikan manfaat untuk kesehatan tubuh, seperti menurunkan risiko diabetes gestasional, menjaga berat badan, memelihara kesehatan jantung, hingga membantu proses detoksifikasi,&quot; ujar Edward dalam keterangannya pada <em>RM</em>.<em>id</em>, Senin (3/4).</p>

<p>Lebih lanjut Edward mengatakan, pemenuhan makanan dan gizi yang lebih bagi para ibu hamil dan menyusui ini, dapat membuat tubuh tetap bugar dalam berpuasa.</p>

<p>Ibu hamil yang berpuasa diwajibkan melakukan sahur guna menghasilkan energi yang cukup digunakan sepanjang hari.</p>

<p>&quot;Pilih makanan dengan 50 persen karbohidrat, 30 persen protein dan 10-20 persen lemak,&quot; ujar Edward.</p>

<p>Makanan yang mengandung karbohidrat misalnya nasi atau gandum, sedangkan untuk makanan yang mengandung protein tinggi misalnya daging, ayam, tahu/tempe.</p>

<div style=”page-break-after: always”><span style=”display: none;”>&nbsp;</span></div>

<p>Edward menyarankan, usahakan saat berpuasa, ibu hamil atau menyusui selalu mengkonsumsi sayuran serta buah, karena berguna membantu agar BAB menjadi lancar dan tidak terjadi konstipasi (sembelit).</p>

<p>&quot;Menu dengan kurang serat dapat mengakibatkan BAB tidak lancar sehingga berisiko menyebabkan gangguan seperti wasir,&quot; ujar Edward.</p>

<p>Pada makan sahur sebaiknya dilakukan dengan perlahan-lahan supaya zat pada makanan dapat diserap dengan baik oleh tubuh. Begitu juga pada saat berbuka, awali dengan makanan yang hangat dan manis serta tidak langsung minum es, agar tidak kembung akibat produksi asam lambung yang meningkat.</p>

<p>&quot;Hindari langsung mengkonsumsi makanan berat, agar sistem pencernaan tidak serta-merta dipaksa bekerja keras setelah beristirahat seharian,&quot; ujar Edward.</p>

<p>Sementara bagi ibu menyusui, hidrasi atau minum air sesuai kebutuhan untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh merupakan faktor paling penting untuk ibu menyusui.</p>

<p>Edward menyarankan, ibu menyusui disarankan minum air mineral sekitar 3 liter saat sahur dan berbuka puasa untuk mendapatkan asupan cairan yang hilang saat puasa.</p>

<p>&quot;Selain air mineral, air kelapa murni dapat menjadi minuman alternatif terbaik, sebab air kelapa bisa membantu menghidrasi tubuh, sekaligus mendukung sekresi ASI dan menjaga sistem imun tubuh,&quot; tutur Edward.</p>

<p>Ibu menyusui juga, disarankan Edward untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung cukup protein dan karbohidrat seperti oatmeal, telur, dan yoghurt guna meningkatkan jumlah produksi ASI.</p>

<p>&quot;Hindari konsumsi makanan manis dan tinggi lemak seperti gorengan dan kue, tapi dapat diganti dengan makanan bergizi yang mudah dicerna oleh tubuh, seperti sup, buah, sayur, ikan, kacang-kacangan,&quot; ujar Edward.</p>

<p>Untuk mendapatkan nutrisi yang cukup, ibu hamil ataupun menyusui bisa mengkonsumsi suplemen tambahan, seperti nutrisi. Nutrisi, dapat membantu para ibu hamil atau ibu menyusui lebih fokus, lebih berenergi, dan meningkatkan produksi ASI.</p>

<p>Edward mengingatkan, jika dalam menjalankan ibadah puasa, ibu hamil atau menyusui merasakan penurunan kondisi fisik, disarankan untuk segera membatalkan puasa.</p>

<p>&quot;Tak perlu memaksakan diri jika kondisi tubuh sedang tidak memungkinkan, hal tersebut akan memberi dampak kurang baik bagi ibu dan buah hati,&quot; tegas Edward. ■</p> . Sumber : Berita Lifestyle, Kuliner, Travel, Kesehatan, Tips

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Generated by Feedzy