Hotman Sebut Eks Asprinya Sering Kirim Foto Dan Video Seksi Via WA –

Konflik pengacara kondang Hotman Paris Hutapea dengan mantan asisten pribadi (aspri) Iqlima Kim (IK) terus berlanjut. Yang terbaru, Iqlima menuding Hotman memaksa dirinya untuk berpakaian seksi. Dituding begitu, Hotman membalas dengan menyebut bahwa Iqlima lah yang sering mengiriminya foto dan video seksi.

Hotman disomasi Iqlima melalui pengacara Razman Arif Nasution. Hotman dituduh telah melakukan pelecehan seksual dan memaksa Iqlima berpakaian seksi.

Hotman bingung dengan tuduhan ini. Pasalnya, Iqlima memang kerap tampil menggunakan pakaian seksi, bahkan diunggah di akun Instagram pribadinya.

“Dia menuduh saya telah memaksanya supaya menggunakan pakaian seksi pada bulan Februari 2021. Eh, tanggal 21 Maret dia kirim foto-foto seksi kepada saya melalui WA (WhatsApp). Ini gimana sih?” kata Hotman, dalam keterangan yang diterima redaksi, Minggu (1/5).

Hotman kemudian mengunggah ulang foto-foto seksi eks asistennya itu, yang pernah diunggah sendiri ke Instagram.

“Hampir semua postingan foto dia di IG-nya semua seksi dan nyaris terbuka bagian tertentu. Waduh, kenapa dunia jadi begini? Hotman sudah promosikan dia dari nobody, tidak dikenal, menjadi dikenal produser FTV! Air susu dibalas air tuba!” tulis Hotman, di penggalan keterangan foto unggahannya di Instagram.

Ia menyebut, Iqlima sebelumnya memohon-mohon kepada dirinya agar dipromosikan menjadi artis. Ketika itu, Iqlima masih tinggal di kos-kosan sederhana di Mangga Besar, Jakarta.

Hotman lalu mengunggah lagi foto seksi mantan asprinya tersebut yang pernah dikirimkan ke dirinya lewat WA tanggal 21 Maret 2022. Di tanggal itu, kata Hotman, Iqlima mengirim 2 foto dan 1 video seksi dari Bali. Di awal Maret, ia juga masih berdansa dengan Iqlima di salah satu program Hotman di Trans TV.

“Mana mungkin korban pelecehan seksual kirim foto seksinya ke pelaku pelecehan!  Siapa otak skenario ini? Apa terkait sengketa organisasi yang Hotman bongkar?” tanya dia.

Sebelumnya, Hotman memang diketahui tengah berseteru dengan Otto Hasibuan yang menjabat sebagai Ketua Umum Peradi selama 3 periode. Belakangan, Otto tersingkir dari pucuk pimpinan Peradi setelah Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) Kemenkumham mengesahkan kepengurusan baru di bawah komando Luhut MP Pangaribuan. [SAR]

]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID