Harun Masiku Hilang 850 Hari KPK Serius Nggak Sih Mau Tangkap Buronan –

Tersangka kasus dugaan suap Pergantian antar Waktu (PAW) anggota DPR periode 2019-2024 Harun Masiku, sudah lebih 2 tahun menghilang. Belum ada tanda-tanda politikus PDIP itu bakal dijemput paksa.

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri masih terus menyuarakan optimisme. Jenderal polisi ini yakin bakal dapat menemukan dan menjemput paksa Harun Masiku.

“Saya yakin sampai hari ini dia tidak bisa tidur nyenyak karena sampai kapan pun tetap dicari KPK. Hanya tunggu waktu, dia pasti tertangkap,” tegas Firli di Gedung KPK belum lama ini.

Firli mengatakan, selain Masiku, KPK juga memburu para buronan lainnya yang belum tertangkap. KPK masih mencatat beberapa orang yang masih terus dilakukan pencarian. “Saya tidak menyebutkan satu satu, tetapi bu­kan hanya satu orang,” ujarnya.

Namun, mantan Juru Bicara KPK Febri Diansyah meragukan ucapan Firli. Dia justru meminta KPK mengakui tidak mampu menangkap Harun Masiku.

“Lebih baik jujur, mungkin banyak yang memahami,” cuit Febri dalam akun Twitternya, Minggu (22/5).

Bahkan, Febri meminta KPK membuktikan keseriusannya jika tetap bersikeras mencari Masiku. KPK bisa membuk­tikannya dengan mencari dan mendapatkan hasilnya.

Website KPK mencantumkan Harun Masiku dalam pencarian sejak 26 Januari 2021, padahal Ketua KPK sudah bilang HM (Harun Masiku) DPO sejak Januari 2020. Mana yang be­nar?” tanya Febri.

Mantan Penyidik KPK Novel Baswedan menawarkan ban­tuan kepada KPK untuk mencari Harun Masiku. Dia yakin, tidak perlu waktu lama untuk menang­kap Masiku.

“Bila tidak mampu, bisa minta bantuan kami untuk tangkap HM (Harun Masiku),” ujar Novel melalui keterangan tertulis, kemarin.

Diketahui, Harun Masiku masih tidak diketahui jejaknya hingga kini. Masiku telah buron selama lebih dari 850 hari atau 2 tahun lebih sejak Januari 2020.

Netizen yakin, dengan segala fasilitas yang dimiliki, KPK se­harusnya dapat menangkap Harun Masiku.

 

Akun @Fakhruddin_SR tidak heran dengan keberadaan Harun Masiku yang belum ditemukan hingga saat ini. Dia bilang, pelarian politik selalu lama ditemukan dan ditangkap. “Jangan-jangan ada yang me­lindungi,” duganya.

Akun @Budi_wiradar­ma mempertanyakan Ketua KPK yang berasal dari Kepolisian tidak sakti. Seharusnya, Firli lebih canggih melacak seseorang buronan karena background-nya polisi. “Teroris saja mereka sanggup melacak, apalagi koruptor,” kata dia.

Menurut @Ardoyantoe, KPK seharusnya dapat menangkap Harun Masiku bila masih hidup. Caranya, melalui keluarga atau aliran keuangannya. Bahkan, kalaupun Harun Masiku sudah meninggal, tetap dapat diketahui. “Karena keluarganya pasti melayat,” katanya. “Hanya tunggu waktu Harun Masiku pasti tertangkap KPK,” sahut @NusantaraCofe.

Secara logika, kata @aapril­io99, KPK dan polisi dengan fasilitas yang dipunyai saat ini, seharusnya mampu mencari Harun Masiku. Gerakan under­ground seperti teroris dan kelom­pok radikal saja bisa dikejar. “Masa cuma satu orang ini nggak bisa, apa memang pura-pura nggak bisa? Nggak masuk akal,” kata dia.

Menurut @ekagumilars, KPK memiliki segala fasilitas yang diperlukan untuk mengungkap dan menangkap Harun Masiku. Cuma masalahnya, apakah KPK serius mau menangkap Harun Masiku. “Apa nunggu dekat Pemilu 2024, supaya sedap, lezat dan bisa berbagi,” kata dia.

“Kalau orang bilang ini masalah mau atau tidak mau saja, bukan bisa atau tidak bisa, wong fasilitas lengkap, modern dan memadai,” tambah @metimecoffe.

Seharusnya, kata @Gunto_Jaya9, bila tersangka sudah menjadi buron, maka semua lembaga penegak hukum wajib memburunya, tidak hanya KPK. Kalau perlu, disayembarakan saja untuk menangkap Harun Masiku. “Bagi penemu Harun Masiku dapat hadiah dari nega­ra,” usulnya.

“Masa negara kalah dan menyerah sama koruptor? Sebenarnya kalau betul punya niat dan keberanian, KPK pasti bisa menangkap koruptor negara seperti Harun Masiku,” ujar @basuki_trianto.

Sementara, @Aldorahman_aldo sudah tidak peduli dengan omongan Ketua KPK soal Harun Masiku. Kata dia, masyarakat saat ini sudah hilang keper­cayaan pada pimpinan KPK.

“KPK-nya saja sudah di bawah kendali dan sudah nggak independen lagi, jadi ya nggak bisa berharap banyak,” ujar @Kepiting_Gaming.

Sebetulnya, kata @Kusno_Riyadi, KPK tidak takut menang­kap Harun Masiku. KPK cuma sungkan dengan partai penguasa, karena bisa jadi nanti direvisi atau amputasi kewenangannya. [TIF]

]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Generated by Feedzy