Hari Pertama Kerja Langsung Ngecek Harga Zul Ngakunya Syok –

Zulkifli Hasan tak mau berleha-leha setelah duduk di “kursi empuk”. Di hari pertamanya kerja, kemarin, Menteri Perdagangan yang baru ini, langsung blusukan ke pasar, mengecek harga barang-barang kebutuhan pokok. Ketua Umum PAN ini mengaku syok setelah tahu harga barang-barang kebutuhan pokok melambung tinggi.

Pagi-pagi sebelum ke kantor, pria yang akrab disapa Zulhas ini, memilih mengunjungi Pasar Cibubur, Jakarta Timur. Ia ditemani Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga dan Sekjen Kementerian Perdagangan (Kemendag) Suhanto.

Di sana, Zulhas mengecek harga pokok komoditas pangan, seperti beras, telur, minyak goreng, dan daging. Zulhas mengunjungi beberapa kios dan berdialog dengan pedagang dan pembeli. Dari kios sembako, tempe, daging, ayam, sampai sayur-sayuran.

Dari keliling itu, Zulhas mendapat informasi, hampir semua komoditas pangan naik. Kecuali beras yang cenderung stabil. Misalnya, daging kini berkisar Rp 140 ribu per kilogram, ayam rata-rata Rp 29 ribu per kilogram, dan cabe yang melonjak sampai ada yang mencapai Rp 100 ribu per kilogram.

Usai keliling, Zulhas bicara ke wartawan. “Saya syok. Pembeli ngeluh, yang dagang juga ngeluh,” katanya sambil tangan kanannya memegang dada.

Zulhas tak mau berhenti di situ. Ia berjanji bakal terus bekerja untuk menstabilkan harga-harga.

Tak lagi banyak kata yang diucapkan Zulhas, kemudian dia langsung tancap gas ke Kemendag untuk melakukan rapat perdananya dengan para pejabat Kemendag.

Kenapa harga sembako yang ditemui Zulhas masih naik? Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira menjelaskan, ada sejumlah faktor yang menyebabkan harga sembako naik. Pertama, biaya pupuk semakin mahal. Kedua, terjadi kenaikan biaya pakan ternak. Hal ini berpengaruh pada telur dan daging ayam.

Bhima meminta Zulhas fokus menurunkan harga sembako. Kenapa harus fokus di situ? Bhima mengingatkan, konflik Rusia-Ukraina berisiko mengerek harga pangan di dalam negeri menjadi lebih tinggi lagi.

“Harga minyak mentah yang naik membuat biaya distribusi impor bahan pangan meningkat,” ucapnya Bhima yang berharap, ada gebrakan di 100 hari pertama Zulhas sebagai Mendag.

 

Khusus Terkait harga minyak goreng yang masih tinggi, Bhima meminta Zulhas tidak takut oleh konglomerasi yang menguasai lahan sawit maupun mafia pangan yang bermain di rantai impor.

Bhima juga meminta Zulhas segera melakukan langkah konkret untuk menstabilkan harga barang-barang kebutuhan pokok. “Yang diperlukan adalah langkah nyatanya. Jadi, sidak itu tidak menyelesaikan masalah. Masalah bisa diselesaikan lewat kebijakan,” jelas Bhima.

Ia lantan memberikan PR ke Zulhas. Pertama, membereskan masalah minyak goreng dalam waktu dekat. Kedua, menjalin koordinasi dengan Bulog untuk pengawasan. Ketiga, integrasi pendataan pangan. “Meski data pangan sudah diatur BPS, nyatanya sampai saat ini masih terjadi masalah validasi dari produksi dan kebutuhan untuk beberapa komoditas pangan,” ungkapnya.

Keempat, aturan terkait penegakan hukum. Terutama izin ekspor impor. Kata Bhima, di sektor inilah ada risiko rente.

Kelima, memastikan barang impor tidak terganggu proteksi dari negara utama, seperti India yang memproteksi gandumnya. “Cari alternatifnya, supaya cadangan pangan kita jauh lebih stabil,” saran Bhima.

Di dunia maya, warganet mencak-mencak mendengar pengakuan Zulhas yang syok dengan kenaikan harga barang kebutuhan pokok. “Kogat kaget ae. Rakyat mah sudah lama jantungan, denger harga naik. Ayo Pak hasil kerjanya tolong berefek. Karena menyangkut hajat hidup orang banyak,” pinta @dadanghatami.

Akun @robysaputra04 malah menyindir Zulhas. “Baru mulai sudah shock. Gimana rakyat yang sudah dari kapan tau,” tulisnya. “Pejabat kalau belanja sayur di mana ya? Asal ke pasaran kagetan,” timpal @GunBayoebumi, heran.

Sementara, akun @ahmadrifkifeb menyatakan, Zulhas harusnya sudah tahu harga barang kebutuhan pokok jauh sebelum menjadi Mendag. Karena dari dulu rakyat sudah sejak lama mengeluhkan harga ini.

“Sebenarnya sih nggak perlu jadi menteri dulu untuk tahu harga-harga pada naik. BPS ada rilis inflasi saban bulan tuh,” sindirnya. “Jadi pejabat jangan tutup mata terus atuh Pak. Harga pada naik kan udah dari kapan tau,” sahut @teguhbdhardi. [MEN]

]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *