Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung menilai keberadaan pers dengan kritiknya ibarat jamu yang menguatkan bagi pemerintah.
“Kebebasan pers adalah sesuatu yang wajib dijaga. Kritik, saran masukan dari pers seperti jamu yang menguatkan pemerintah,” ungkap Pramono dikutip dari Youtube Sekretaris Kabinet, Selasa (9/2).
Pramono menyampaikan ini bertepatan dengan peringatan Hari Pers Nasional Tahun 2021 yang jatuh pada 9 Februari 2021.
Menurutnya, sebagai negara demokrasi, kebebasan pers menjadi tiang utama menjaga demokrasi tetap berlangsung.
“Kami memerlukan kritik yang terbuka, pedas, keras karena dengan kritik itulah pemerintah akan membangun lebih terarah dan lebih benar,” harapnya.
Sesuai dengan Undang-undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers, Pramono meyakini kebebasan pers harus dijaga bersama. Dengan adanya fungsi kontrol, maka pemerintah dan juga masyarakat akan semakin baik dalam kehidupannya mengisis ruang-ruang demokrasi.
Namun, lanjut Pramono, seiring dengan kemajuan teknologi, Indonesia menghadapi problem media sosial yakni kabar hoaks. “Untuk itu perlu literasi dan edukasi kepada kita semua bahwa kebebasan ini harus diisi secara benar. Jangan kebebasan diisi dengan hal-hal yang tidak produktif,” tambahnya.
Pramono menyebut, Indonesia diperkirakan akan menjadi salah satu dari lima kekuatan ekonomi dunia. Karenanya, pers akan tetap menjadi kontrol utama dari kemajuan bangsa.
“Kepada insan pers saya secara khusus ingin mengucapkan Selamat Hari Pers Nasional. Tetaplah menjaga integritas, menjunjung tinggi nilai-nilai kebenaran di atas segalanya serta melakukan pendidikan, edukasi kepada bangsa ini,” tutur Pramono.
Dengan pers yang kuat, terdidik dan berintegritas, Pramono yakin Indonesia telah memenuhi syarat mutlak menjadi bangsa pemenang. “Menjadi bangsa petarung, bangsa yang menjadi yang menjadi bangsa besar. Selamat hari Pers Nasional,” pungkasnya.
Hari Pers Nasional (HPN) diperingati setiap 9 Februari bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang berdiri pada 9 Februari 1946. Peringatan HPN pun dikukuhkan dalam Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 1985.
Tahun ini, peringatan HPN awalnya akan dilaksanakan di Kendari, Sulawesi Tenggara. Namun karena pandemi Covid-19 HPN 2021 diselenggarakan di DKI Jakarta secara daring maupun tatap muka. Tema besar HPN 2021 adalah “Bangkit dari Pandemi, Jakarta Gerbang Pemulihan Ekonomi, Pers sebagai Akselerator Perubahan”. [FAQ]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID