<p>Seiring bertambahnya popularitas kripto di mata awam, pengaplikasian teknologi <i>blockchain</i> lainnya pun kini semakin marak. </p>
<p>Tidak hanya NFT yang marak di Indonesia karena kasus Ghozali Everyday, GameFi Play to Earn pun kini semakin diminati khususnya bagi para penggiat game.</p>
<p>CEO Indodax, Oscar Darmawan mengatakan, konsep dari GameFi ini berbeda dengan game pada biasanya. Selain karena GameFi ini berjalan di atas teknologi blockchain, GameFi juga memiliki keuntungan khususnya bagi penggiat game.</p>
<p>"Berbeda dengan game pada biasanya yang mengadopsi konsep <i>Pay to Play, </i>gamer yang hendak mendapatkan senjata, item, fitur, skin, dll harus merogoh kocek yang cukup dalam dan membayarnya menggunakan kartu kredit ataupun metode pembayaran lain," jelasnya.</p>
<p>Jika para gamer ini memainkan GameFi yang mengadopsi konsep dari <i>Play to Earn</i>, penggiat game justru yang diuntungkan karena mendapatkan sejumlah reward atau bonus yang didapat dari kenaikan level, gamer yang sanggup untuk menyelesaikan suatu <i>task</i> atau bonus karena memenangkan suatu pertandingan. Gamer akan mendapatkan nominal bonus berbentuk kripto yang mana kripto tersebut pun bisa diperjualbelikan melalui <i>crypto exchange.</i></p>
<p>GameFi sendiri juga berhubungan dengan <i>non-fungible token</i> (NFT), ada banyak item yang bisa diperjualbelikan di marketplace NFT seperti OpenSea dan lainnya. Karena Game Fi ini disupport oleh teknologi blockchain, kata dia, maka segalanya cukup transparan termasuk kepemilikan aset digital dimana para pemain dapat <i>mentrace</i> kepemilikan aset yang ada di game tersebut.</p>
<p>Di 2021 saat kripto sedang memasuki fase bullish, industri GameFi sangat berpotensi bagus. Terlebih saat itu banyak sekali investor institusi banyak terjun ke kripto. Potensi GameFi pun di masa mendatang saya prediksi sangat besar. Bahkan mungkin Perusahaan game ternama seperti Sony, Activision, Electronic Arts, dan lainnya bisa saja terjun ke dunia GameFi.</p>
<p>"Ini yang membuat ekosistem GameFi ini akan semakin ramai dan secara tidak langsung awareness terhadap GameFi juga akan semakin luas," jelas Oscar.</p>
<p>Indodax selaku crypto exchange memperjualbelikan token gaming seperti <i>Axie Infinity</i> (AXS), <i>Sandbox</i> (SAND), <i>Stepn</i> (GMT). Dilihat secara market Indodax, token AXS pernah mendapatkan kenaikan sebesar 69 persen dengan perbandingan dari 1 Januari 2023-1 Februari 2023. </p>
<p>Token SAND pernah mendapatkan kenaikan sebesar 124 persen dengan perbandingan dari 1 Januari 2023-7 Februari 2023. <i>Sandbox</i> (SAND) bertengger di urutan ke 46 berdasarkan <i>Coin Market Cap </i>dan <i>Axie Infinity </i>(AXS) bertengger di urutan ke 56. “Ini menandakan bahwa kedua token gaming ini cukup likuid dan kita bisa melihat bahwa potensi GameFi cukup cerah di depan,” katanya.</p>
<p>Tidak hanya token ini, di Indodax juga menjual token gaming buatan anak bangsa seperti <i>DuckieLand</i> (MMETA) ataupun <i>VC Gamers</i> (VCG) yang sudah listing tahun lalu. Token game baik itu buatan luar maupun lokal bisa diperjualbelikan oleh para <i>member</i> di market Indodax. </p>
<p>“Tidak hanya menjadi <i>market</i> token game luar, selalu pelaku industri saya juga ingin mendorong pertumbuhan token game dalam negeri," tambah Oscar.</p>
<p>Meskipun masa depan dari konsep GameFi Play to Earn ini cukup cerah nyatanya industri ini cukup mengalami beberapa tantangan salah satunya terkait tujuan memainkan permainan ini.</p>
<p>Kadang para gamer hanya berfokus untuk mendapatkan reward kripto yang dihasilkan dari game ini. Jadi tujuannya memang sudah berbeda dengan memainkan game konvensional pada umumnya. </p>
<p>“Apalagi di tahun lalu saat kripto sedang memasuki fase bearish, keinginan orang orang untuk memainkan GameFi ini cenderung menurun karena harga kripto saat itu sedang anjlok,” katanya.</p>
<p>Oscar tetap optimis bahwa GameFi konsep <i>play to earn</i> ini akan tetap diminati oleh para gamer. Bahkan Oscar yakin dengan semakin <i>mature</i>-nya ekosistem blockchain, metaverse, NFT dan lain sebagainya di masa mendatang, dapat membantu perkembangan GameFi <i>Play to earn</i> ini agar semakin <i>take off.</i></p>
<p>"Bahkan saya juga memprediksi para developer game konvensional yang sudah punya nama besar di industri game bisa membuat game dengan konsep ini,” tutup Oscar.</p> . Sumber : Berita Lifestyle, Kuliner, Travel, Kesehatan, Tips
You may also like
-
PUN Bersama RSUI Gelar Baksos Katarak Serta Bibir Sumbing Dan Celah Lelangit –
-
ER Gelar Konferensi Tahunan Pertama Super Neutral Hidup Sehat Itu Mudah –
-
Siapkan Dirimu Untuk Ikuti Beauty Festival 2023 Timeless Wonder –
-
25 Quote Hari Batik Nasional Menarik Untuk Diposting Di Media Sosial –
-
Nyeri pada Dada Apa Pertanda Serangan Jantung –