Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto tampil gagah saat bicara jual beli kapal perang saat Rapat Kerja dengan Komisi I DPR, di Senayan, Jakarta, kemarin. Sebaliknya, saat ditanya soal deklarasi calon presiden (capres) dalam Pemilu 2024, Prabowo malah tertawa-terbahak-bahak.
Prabowo dan Komisi I DPR rapat membahas persetujuan penjualan dua kapal, yakni KRI Teluk Mandar 514 dan KRI Teluk Penyu 513, serta Komponen Cadangan (Komcad). Ketua Umum Partai Gerindra ini tampil gagah dengan setelan jas abu-abu dipadu dasi merah. Dia hadir bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani dan KSAL Laksamana Yudo Margono.
Rapat dimulai pukul 10.10 pagi, dipimpin langsung Ketua Komisi I DPR, Meutya Hafid. Dalam paparannya, Prabowo menjelaskan alasan penjualan dua kapal tersebut. “Sudah nggak dipakai lagi, bahkan sudah ada yang tenggelam,” terang mantan Pangkostrad ini.
Keinginan Prabowo ini diamini seluruh anggota Komisi I DPR. Meutya Hafid lalu membacakan persetujuan penjualan tersebut. “Setelah mendengarkan penjelasan Menhan, Menkeu, KSAL, Komisi I DPR memutuskan menyetujui usulan penjualan kapal eks KRI Teluk Mandar 514 dan KRI Teluk Penyu 513 pada Kementerian Pertahanan,” ucap politisi Partai Golkar ini.
Setelah itu, Prabowo dengan gagah menjelaskan kesiapan alat utama sistem senjata (alutsista) TNI. Ia menyebut, dalam 24 bulan ke depan, Indonesia akan memiliki 50 kapal perang siap tempur. “Saya telah laporkan ke Presiden, kabinet, bahwa dalam 24 bulan, kita akan punya mungkin sampai dengan 50 kapal perang yang siap tempur,” katanya, dengan semangat.
Selain itu, Prabowo juga berbicara mengenai anggaran kenaikan pertahanan. Ia sangat senang karena Presiden Jokowi telah menyetujui kenaikan anggaran yang diajukan. “Presiden telah menyetujui dan mendukung alokasi anggaran yang terbesar, mungkin dalam 40 tahun. Bahkan, mungkin selama sejarah Republik Indonesia, kalau dikaji dengan teliti,” terang Prabowo.
Usai menjelaskan soal anggaran, rapat kemudian diskors sementara untuk salat dan makan siang. Prabowo lantas meninggalkan ruang rapat.
Awak media yang standby sejak awal, langsung mengerubungi dan bertanya sejumlah hal. Awalnya, pertanyaan seputar alasan dijualnya KRI Teluk Mandar 513 dan KRI Teluk Penyu 514. Jawaban Prabowo sama seperti dalam rapat. Namun, ia memastikan bahwa ini proses yang alamiah dan Kemhan sudah menyiapkan penggantinya. “Kita sudah siapkan langkah-langkah,” imbuh Prabowo.
Para wartawan kemudian mengorek soal jumlah KRI yang dimiliki Indonesia. Prabowo enggan merinci, karena merupakan rahasia negara. “Totalnya ada kurang lebih, tapi begini, saya kira angka-angka persis itu kan termasuk rahasia negara. Jadi nggak, nggak, nggak,” elaknya.
Seorang wartawan kemudian nyeletuk bertanya kapan Prabowo deklarasi sebagai capres Pemilu 2024. Mendengar ini, Prabowo hanya tertawa. “Apa pertanyaannya? Hahahaha,” ucapnya, seraya beranjak meninggalkan para wartawan.
Selama ini, Prabowo memang masih belum bicara soal copras-capres. Padahal, dalam survei-survei, elektabilitasnya selalu berada di papan atas. Yang sering bicara soal pencapresan Prabowo di 2024 hanya Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani dan Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad.
Kenapa Prabowo belum mau tegas bicara soal capres? Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Adi Prayitno melihat, Prabowo masih malu-malu menyatakan diri maju lagi sebagai capres dalam pemilu 2024. Sebab, Prabowo punya pengalaman pahit, kalah dua kali sebagai capres lawan Jokowi dan kalah sekali sebagai cawapres saat mendampingi Megawati Soekarnoputri.
“Jadi Prabowo masih melihat seberapa besar peluangnya untuk menang dalam Pilpres 2024. Jangan sampai kalah lagi,” ujar Adi, dalam keteranganya, kemarin.
Sebetulnya, kata Adi, majunya Prabowo sebagai capres di 2024 akan memberikan keuntungan bagi Gerindra. Karena akan memberikan efek ekor jas atau coattail effect terhadap perolehan suara partai. Dengan Prabowo kembali maju, suara Gerindra akan terdongkrak naik. Sebaliknya, jika Prabowo tidak maju sebagai capres, suara partai akan tergerus, karena tidak ada tokoh sentral yang menjadi magnet pemilih. [TIF]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID