Dukungan JK Bisa Jadi Modal Airlangga Cari Cawapres –

Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai, positif dukungan eks Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) kepada Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto maju sebagai calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.

Menurut Ujang, keduanya tokoh Golkar, meski JK kini tidak masuk dalam kepengurusan Golkar.

“Bagus jika Pak JK mendukung Pak Airlangga. Artinya, keduanya memang dekat,” ujar Ujang, Senin (19/9).

Ujang mengungkapkan, proyeksi nama pendamping sebagai calon wakil presiden (cawapres) ketika maju ke Pilpres 2024. Cawapres bisa diambil dari internal Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) atau dari eksternal.

“Bisa di internal KIB. Di situ ada Zulkifli Hasan. Kalau Mardiono sulit ya, karena tidak dikenal. Atau dari pihak eksternal KIB,” ujarnya.

Ujang menegaskan, jika Airlangga maju sebagai capres dari KIB, akan lebih baik jika cawapres diambil dari eksternal.

“Bagus saja cawapres bukan diambil dari internal, karena Zulkifli Hasan tidak mengatrol elektabilitas Airlangga. Maka yang mengantrol dari eksternal,” sarannya.

Menurutnya, cawapres dari eksternal diharapkan bisa mendongrak elektabilitas Airlangga. Ada beberapa nama yang bisa dipertimbangkan, seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Menko Polhukam Mahfud MD.

“Itu yang bisa mendongkrak KIB. Hal positif seandainya skema itu terjadi. Karena ini semua masih panjang, dinamis, masih terus berjalan sesuai perkembangan dinamika politik yang terjadi ke depan,” pungkasnya.

Cari Teman Anies

Sementara, pengamat politik Adi Prayitno mengungkapkan, manuver JK yang memberikan dukungan kepada Airlangga, upaya untuk mencari ‘teman’ bagi Anies Baswedan.

“Pak JK selalu dikaitkan endorse Anies,” kata Adi, Senin (19/9).

JK sudah lama kenal dengan Anies Baswedan, dan sering disebut sebagai mentornya.

Anies, kata dia, meski di-endorse Partai NasDem, belum tentu akan berkoalisi dengan PKS maupun Partai Demokrat.

“Pak JK sebagai salah satu tokoh senior, king maker, sedang mencari partai dan partner koalisi yang paling mungkin diajak kerja sama,” jelas pria yang juga menjabat sebagai Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) ini.

Sedangkan Airlangga adalah ketua umum partai ‘runner up’ pemenang Pemilu 2019.

Sebelumnya, JK mengatakan, “Sering orang bertanya, ‘Bapak dukung siapa?” “Sederhana saya jawab, saya dukung calon Pak Airlangga yang bisa membawa, memimpin negeri ini menuju kemajuan, kemakmuran yang berkeadilan, itu saja,” jawab JK.

Tapi, jika melihat parameter, menurut Adi, cocoknya Anies-Airlangga. “Cuma pada level praktis, Airlangga nggak mau. Bagi Airlangga capres harga mati,” tandas Adi.■

]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID

About The Author

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *