Dalam rangka memajukan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), terutama para pekerja seni saat pandemi Covid-19, Bupati Gianyar I Made Mahayastra meresmikan Pasar Seni Sukawati, yang sebelumnya direvitalisasi, Rabu (10/2). Gubernur Bali I Wayan Koster turut hadir dalam peresmian tersebut.
“Saat ini, revitalisasi beberapa lokasi di pasar ini sudah rampung dan siap beroperasi. Tentu kita tahu pasar ini merupakan pasar seni yang banyak dilirik wisatawan, baik lokal maupun mancanegara,” ujar Mahayastra, dalam sambutannya.
Pembangunan Pasar Seni Sukawati Blok A dan Blok B difasilitasi ruang pengelola, ruang laktasi, ruang tunggu, ruang informasi, pos kesehatan, bank, KUD, PAUD, ruang pompa, area bermain anak, toilet difabel, toilet pria dan wanita, lift, tangga, dan tangga darurat.
“Total ada 810 unit kios yang disewakan. Diprioritaskan untuk industri kecil menengah asli Gianyar. Supaya pengrajin Gianyar betul-betul dapat tempat jualan di sini. Meningkatkan perekonomian masyarakat Gianyar,” lanjutnya.
Mahayastra bersyukur, pembangunan pasar dapat terlaksana dan selesai tepat waktu meskipun dalam kondisi pandemi. Di samping itu, ia juga berharap adanya standarisasi harga yang telah ditetapkan, sehingga dapat menguntungkan para pedagang.
“Sekarang orang melihat dengan bangga telah berdiri pasar idaman masyarakat Bali, masyarakat Gianyar. Pasar yang dapat menampung ribuan pedagang di sini. Nantinya kita berharap mereka bisa meningkatkan taraf hidupnya dan bangga berjualan di sini,” tuturnya.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, revitalisasi pasar tersebut tetap mengedepankan arsitektur kearifan lokal Bali. “Blok A dan Blok B Pasar Seni Sukawati direvitalisasi sejak November 2019 hingga Desember 2020, dengan biaya APBN sebesar Rp 81,10 miliar,” ungkap Basuki, beberapa waktu lalu. [USU]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID