DKI Hattrick Pecah Rekor Corona Epidemiolog: Salah Putuskan Kebijakan, Empat Pekan Lagi Bakal Meledak –

Epidemiolog Griffith University Australia Dicky Budiman mengungkapkan, lonjakan kasus harian Covid-19 di Jakarta bukan saja karena faktor mudik Lebaran. Namun, banyak faktor yang memicunya.

“Bukan hanya faktor mudik Lebaran, tapi akumulasi dari banyak faktor,” ungkap Dicky dalam keterangan lewat pesan suara, Minggu (20/6).

Dikatakannya, rangkaian pemilu di wilayah penyangga dan provinsi terdekat menjadi salah satu penyebabnya. Selain itu, faktor lainnya yakni meningkatnya klaster perkantoran yang disebabkan terlalu longgar dan minim pengawasan.

Ini semua, lanjut Dicky, bermuara dari kebijakan pembatasan yang tidak tegas. “Jika tidak diambil keputusan tepat secepatnya, empat pekan ke depan, bisa meledak semakin parah,” ingatnya.

Diketahui, peningkatan kasus harian Covid-19 di Ibu Kota Jakarta kian mengganas. Dalam 24 jam, terdapat penambahan 5.582 kasus per Minggu (20/6).

Artinya tiga hari beruntun, kasus Corona di DKI Jakarta pecah rekor. Sehari sebelumnya, Sabtu (19/6), penambahan kasus Corona mencapai 4.895. Sementara Jumat (18/6) kasus Corona di Jakarta mencapai 4.737.

Kembali ke Dicky, Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan wilayah aglomerasi, serta secara khusus seluruh Pulau Jawa, harus segera menarik rem darurat.

Sebab, meski keputusan memperketat dengan karantina wilayah sudah tepat, namun perlu lebih terukur dan lebih diperkuat. Pemerintah pusat dan daerah perlu memperkuat respons dan memperbaiki strategi menagantisipasi ledakan kasus Covid-19.

“Sembari protokol kesehatan 5M, 3T, dan vaksinasi terus berjalan, pengetatan harus berlangsung lebih dari dua pekan. Faktor timing perlu diperhatikan. Ini jadi indikator kesuksesan penanggulangan pandemi. Jangan dua pekan, setidaknya dua kali masa inkubasi,” ujarnya. [FAQ]

]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Generated by Feedzy