<p>Pemerintah menargetkan prevalensi stunting pada tahun 2024 mendatang bisa dipangkas menjadi 14 persen.</p>
<p>Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) Prof Damayanti Rusli Sjarif optimis, Indonesia mampu mencapai target tersebut selama konsisten menjalankan konsep yang terbukti secara ilmiah dengan konsumsi protein hewani.</p>
<p>"Hasil penelitian membuktikan zat makanan terpenting untuk mencegah stunting adalah protein. Kunci menurunkan stunting adalah mengonsumsi asam amino esensial lengkap dan cukup yang bersumber dari protein hewani," ujar Damayanti, seperti keterangan yang diterima <em>RM.id</em>, di Jakarta, Sabtu (4/2).</p>
<p>Ia menambahkan, penelitian lebih jauh mengungkap bahwa pangan sumber protein hewani mengandung asam amino esensial yang lengkap dan bisa didapatkan dari susu, telur, ikan, ayam dan lainnya.</p>
<p>Kendati demikian, Damayanti juga menegaskan tidak semua balita pendek itu diklasifikasikan sebagai stunting, melainkan hanya yang mengalami kekurangan gizi berulang atau kronis.</p>
<p>Ketua Satgas Stunting Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) ini menuturkan ada dua hal yang bisa menyebabkan anak kekurangan gizi.</p>
<p>Pertama, asupan tidak memadai dan hal ini bisa terjadi karena kemiskinan, penelantaran atau ketidaktahuan.</p>
<p>Kedua, misalnya anak sering sakit, sehingga memiliki gangguan makan, atau memang memiliki masalah bayi berat lahir rendah (BBLR), prematuritas, dan kelainan metabolisme bawaan yang harus ditangani dengan pemberian nutrisi khusus atau disebut pangan olahan untuk keperluan medis khusus (PKMK).</p>
<p>Untuk itu, Damayanti menuturkan orangtua memiliki peran penting dalam pencegahan dan penanganan stunting dengan pemenuhan nutrisi berkualitas pada anak.</p>
<p>"Jika anak terlanjur mengalami stunting, bukan berarti tidak ada harapan," ucapnya.</p>
<p>Damayanti menuturkan, penelitian Graham McGregor di Jamaika memperlihatkan bahwa pangan lokal ditambah terapi nutrisi susu 1 kilogram setiap minggu dilengkapi terapi stimulasi bermain selama 18 bulan pada anak yang mengalami stunting masih dapat mengejar hingga 90 persen potensi kecerdasan yang seharusnya.</p>
<p>Adapun anak yang sudah mencapai usia dua tahun jika terus didukung dan diperbaiki nutrisinya hingga usia 5 tahun dan penurunan IQ bisa tidak terlalu banyak.</p>
<p>Bahkan, bisa mengejar hingga minus 5 dari potensi seharusnya jika tidak pernah mengalami stunting. Bahkan langkah perbaikan dari segi nutrisi masih bisa diberikan hingga anak mencapai usia 9 tahun.</p>
<p>Dikatakan Damayanti, kunci menurunkan stunting adalah mengonsumsi asam amino esensial yang bersumber dari protein hewani.</p>
<p>Hal ini dikarenakan kelengkapan, kecukupan dan bioavailabilitas asam amino esensial pada protein hewani lebih tinggi jika dibandingkan dengan protein nabati.</p>
<p>"Protein nabati memiliki limiting amino acids yang menghasilkan pembentukan protein misalnya hormon pertumbuhan yang kurang efektif," bebernya.</p>
<div style=”page-break-after: always”><span style=”display: none;”> </span></div>
<p>Meskipun demikian, Damayanti menuturkan perlu memperhatikan juga perbandingan protein dan energi untuk mencapai kenaikkan berat badan atau tinggi badan yang cukup.</p>
<p>Damayanti menerangkan perbandingan protein dan energi sebesar 1,6 gr/100 kcal atau 6,4 persen terbukti secara konsisten menghasilkan penambahan panjang memuaskan pada anak normal.</p>
<p>Tetapi, dalam keadaan malnutrisi mulai dari weight faltering sampai stunting diperlukan perbandingan protein dan energi yang lebih besar dari 10 persen.</p>
<p>Konsumsi asam amino esensial akan mempengaruhi pembentukan protein dan lemak dalam tubuh, termasuk hormon pertumbuhan.</p>
<p>"Di antara sumber protein hewani, susu dan telur mempunyai nilai DIAAS (digestible indispensable amino acid score) tertinggi dan penelitian membuktikan berperan paling penting dalam pencegahan stunting," pungkasnya. ■</p> . Sumber : Berita Lifestyle, Kuliner, Travel, Kesehatan, Tips
About The Author
You may also like
Lestarikan Budaya KADIIFA Gelar Pemilihan Putra Putri Tenun dan Songket Indonesia 2024 –
Gaet Marsha Aruan ISWHITE Luncurkan AHA BHA PHA BodyBooster Exfoliating –
Pentingnya Website Bagi Bisnis untuk Kesuksesan Online –
Usung Breathable Technology Amaterasun Luncurkan UV Skin Tint –
Bangun Kehadiran Online dengan Jasa Pembuatan Website dan Domain ID di DomaiNesia –