Kementerian BUMN angkat bicara mengenai tudingan mahalnya harga vaksin Sinopharm yang dipakai untuk vaksinasi Gotong Royong.
Staf Khusus Bidang Komunikasi Kementerian BUMN, Arya Sinulingga mengatakan, harga vaksin Sinopharm yang pakai termasuk yang termurah dibandingkan dengan negara lain. Menurut Arya, harga vaksin tersebut hanya 19 dolar AS atau Rp 272.814 sampai 21 dolar AS atau Rp 301.418.
“Kalau dianggap ini mahal, vaksin kita Sinoparm (di Indonesia) itu nomor dua termurah dibandingkan dengan negara lain. Dibandingkan China, harga di China 31 dolar AS (Rp 444.907) dan kita 19 dolar AS atau 21 dolar AS,” kata Arya dalam diskusi virtual bersama Narasi Institute, Jumat (21/5).
Menurut Arya, pemerintah sebelumnya telah mematok harga vaksin Sinopharm untuk program vaksinasi gotong royong senilai Rp 321.660 per dosis. Arya menjelaskan, harga ini belum termasuk komponen layanan penyuntikan senilai Rp 117.910 per dosis.
Harga layanan penyuntikan dihitung terpisah sesuai dengan ketentuan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), perusahaan yang akan menggelar vaksin mandiri tidak diperkenankan memakai fasilitas kesehatan dari pemerintah. Artinya, perusahaan harus bekerja sama dengan rumah sakit swasta untuk menyediakan layanan penyuntikannya.
“Vaksin Gotong Royong merupakan program vaksinasi yang secara mandiri digelar oleh perusahaan untuk karyawan dan keluarganya. Untuk melaksanakan program ini, perusahaan harus menjamin ketersediaan biaya vaksin secara keseluruhan. Perusahaan juga tidak boleh membebankan ongkos vaksin kepada karyawan,” bebernya.
Arya mengatakan, ketentuan tentang harga vaksin telah dibahas bersama oleh pemerintah, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), dan lembaga tender.
Ia pun memastikan jika program vaksin gotong royong ini tidak bersifat wajib. “Tidak ada kewajiban perusahaan untuk ikut,” kata Arya.
Karyawan di perusahaan yang tidak bergabung dalam vaksin gotong royong akan memperoleh vaksin gratis dari pemerintah pada tahap keempat mendatang. Vaksin tahap keempat diberikan kepada kelompok masyarakat umum. [WE]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID