Sejumlah pendeta menepis tudingan dan anggapan bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merupakan sosok yang intoleran.
Hal ini disampaikan dalam video yang beredar di WhatsApp. Video berdurasi 4 menit tersebut diambil pada momen Munas Gereja Pentakosta di Indonesia (GPDI), Kamis (17/3).
Ketua Umum GPDI pendeta Johny Weol menyebut, selama Anies menjabat Gubernur, Gereja di Jakarta mendapat bantuan operasional tempat ibadah atau yang disebut BOTI.
“Di zaman pak Anies, kami pendeta-pendeta di Jakarta dari semua gereja di Jakarta mendapatkan apa yang disebut bantuan operasional tempat ibadah (BOTI) sangat membantu para gereja,” ujarnya dalam video tersebut, Minggu (20/3).
Bahkan, menurutnya, bantuan yang diberikan oleh Pemprov DKI Jakarta tersebut juga sampai ke sekolah-sekolah Minggu. “Sekolah Minggu, guru sekolah Minggu, mendapatkan apa yang diberikan oleh Gubernur kami,” papar pendeta Johny.
Karena itu, dia memandang, anggapan jika Anies Baswedan adalah sosok intoleran sangat keliru. Justru, sentuhan Anies saat memimpin Jakarta sangat berarti bagi para Gereja.
“Jadi rumor mengenai beliau (intoleran) itu, saya kira hal keliru, sentuhan sosial beliau khususnya untuk gereja sangat berarti bagi kami. Saya masih ketua majelis daerah GPDI DKI Jakarta mewakili hampir 1.000 gembala, menyampaikan kepada pak Gubernur, terima kasih atas bantuan Boti, Tuhan memberkati bapak, warga dan tugas-tugas kenegaraan,” harapnya.
Selain pendeta Johny, Ketua Persekutuan Gereja Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) pendeta Jason Balompapueng turut memuji kepemimpinan Anies Baswedan di DKI Jakarta. Ia pun menepis anggapan miring untuk Anies Baswedan selama ini.
“Saudara boleh liat berita yang didengar saudara keliru, beliau sangat nasionalis, keluarga nasional. Terima kasih kepada bapak Gubernur DKI Jakarta,” tuturnya.
Pendeta Jason punya harapan, program BOTI di era kepemimpinan Anies Baswedan di DKI Jakarta dapat bisa diterapkan dalam skala nasional.
“Saya bermimpi bagaimana (program) BOTI ini bisa menjadi nasional. Karena terbukti, baru pak Gubernur yang dengan berani mengambil keputusan,” harap pendeta Jason.
Ia menegaskan, program bantuan tersebut juga membuktikan bahwa Anies merupakan sosok yang memegang komitmen dan sangat menjaga kerukunan umat beragama.
“Beliau memegang komitmen dan seorang yang sangat pluralisme dan menjaga kerukunan umat beragama. Beliau pantas sebagai pemimpin. Tuhan memberkati pak Gubernur DKI Jakarta,” tandasnya.
Sebelumnya, Anies menghadiri Musyawarah Besar ke-34 GPDI) di Hotel Grand Mercure, Jakarta Pusat, Kamis (17/3). Pada kesempatan itu, Anies menyatakan berupaya menghadirkan persatuan dan kesatuan di Jakarta. Salah satunya, melalui bantuan operasional tempat Ibadah (BOTI) kepada pengurus gereja, masjid, musala, pura dan wihara.
Anies ingin, warga yang beraktivitas di Jakarta dapat merasakan keadilan dan kesetaraan. Dia berharap, perbedaan suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) tidak menimbulkan gejolak, sehingga banyaknya persenyawaan di Jakarta tetap terjaga dengan baik.
“Kami di Jakarta menjaga persenyawaan itu dengan berbagai program termasuk bantuan untuk semua tempat ibadah melalui BOTI,” ujarnya.
“Ini supaya semua menjalankan ibadahnya dengan baik, dan kami berharap manfaatnya (program BOTI) bisa dirasakan masyarakat Jakarta, bukan hanya sekarang tapi di masa yang akan datang,” imbuh Anies.
Mantan Mendikbud ini mengingatkan, Jakarta merupakan refleksi dari Indonesia, di mana seluruh unsur negeri yang amat beragam ini berada di Jakarta. Karena itu, sangat penting menghadirkan persatuan di Jakarta.
“Kami bersyukur Jakarta memiliki semua unsur dari Indonesia. Kota ini memiliki catatan panjang sejarah bangsa, dan yang membuat bangsa ini unik bukan hanya bhinneka-nya, tetapi keunikan kita adalah karena di tempat ini yang bhinneka itu bisa mendapatkan persatuan. Karena kebhinekaan adalah karunia Tuhan, tapi persatuan itu usaha kita,” jelas Anies.
Dalam sambutannya, Anies juga menyampaikan apresiasi sekaligus selamat untuk pendeta Johny Weol yang terpilih sebagai Ketua Umum Majelis Pusat (MP) GDPI. [OKT]
]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID
About The Author
You may also like
Lestarikan Budaya KADIIFA Gelar Pemilihan Putra Putri Tenun dan Songket Indonesia 2024 –
Gaet Marsha Aruan ISWHITE Luncurkan AHA BHA PHA BodyBooster Exfoliating –
Pentingnya Website Bagi Bisnis untuk Kesuksesan Online –
Usung Breathable Technology Amaterasun Luncurkan UV Skin Tint –
Bangun Kehadiran Online dengan Jasa Pembuatan Website dan Domain ID di DomaiNesia –