Andi Mallarangeng: Mau-maunya Jenderal Bintang 4 Jadi Begal Politik –

Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat, Andi Mallarangeng geregetan atas gelaran Kongres Luar Biasa (KLB) yang menetapkan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko sebagai Ketua Umum. Andi menganalogikan, tindakan ini sebagai aksi begal politik. 

“Sedih juga, dengan nafsu kekuasaan besar kemudian menjadi begal politik, begal partai. Mau-maunya jenderal bintang empat kemudian melakukan hal semacam ini,” ujar Andi, di webinar Polemik Trijaya, Sabtu, (6/3). 

Andi merasa heran, mengapa seorang mantan Panglima TNI di era Presiden SBY itu mau menerima posisi dari hasil KLB yang menurutnya ilegal.  Andi juga mengungkit kembali sikap Moeldoko yang seolah tidak mengerti apalagi turut campur soal Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK PD). 

Bahkan, katanya, ketika isu ini muncul ke publik, Moeldoko selalu membantah keterlibatannya. Belakangan, justru Moeldoko bersedia menjadi Ketum Partai Demokrat hasil KLB, di Sumatera Utara. 

“Semua dibantah beliau, cuma ngopi-ngopi, foto-foto ketika ditanya wartawan, apa ini urusan dengan KLB. Sekarang kita lihat, itu bohong semua,” ketusnya. 

Pun, sejarah membuktikan hubungan Moeldoko dengan SBY dahulu sangat baik. Bahkan SBY menegangkan Moeldoko sebagai Panglima TNI di tahun 2013.

“Beliau (SBY) sedih, tapi menerima kenyataan, ” ungkapnya. 

Seperti diketahui, sejumlah mantan kader Partai Demokrat menginisiasi Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara. Versi KLB, menetapkan Moeldoko sebagai ketua umum. [BSH]

]]> . Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Generated by Feedzy