6 Tips Atur Duit THR, Biar Nggak Cepet Ludes –

Lebaran 12 hari lagi. Sebagian dari kita, tentu ada yang sudah menerima Tunjangan Hari Raya (THR) dari kantor.

Sebisa mungkin, gunakan THR untuk hal-hal yang bermanfaat. Jangan dihabiskan untuk keperluan yang sifatnya konsumsi belaka.

Anda harus bijak menggunakan uang. Apalagi, pandemi Covid tampaknya masih belum akan berakhir dalam waktu dekat. Sehingga, Anda tetap harus punya dana darurat, yang akan menjadi penopang kehidupan Anda, di tengah kondisi penuh ketidakpastian. Atau jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Berikut cara mengatur THR yang tepat, seperti disarankan Aulia Akbar, Certified Financial Planner dari Lifepal, seperti dilansir akun Instagram @abisgajian.id:

1. Beli Baju baru Dan Perlengkapan Ibadah Secukupnya

Meski identik dengan Hari Raya Idul Fitri, membeli baju baru dan perlengkapan ibadah bukanlah suatu kewajiban. Jika baju dan perlengkapan ibadah Anda masih bagus dan layak pakai, Anda bisa mengalokasikan dana belanja ini, untuk keperluan lain yang lebih penting. Atau menambah saldo tabungan.

2. Gunakan Sebagian Uang THR Untuk Menabung

Kalau selama ini Anda sudah rutin menabung dengan menyisihkan uang gaji, THR bisa jadi tambahan untuk mengisi tabungan. Anda bisa menyisihkan 10-50 persen uang THR untuk ditabung, sesuai kebutuhan dan keinginan.

3. Jangan Lupakan Zakat Fitrah, Infak, Dan Sedekah

Kewajiban ibadah ini jangan dilupakan, karena ada hak orang lain di dalamnya.

4. Prioritaskan Membayar Utang Dan Siapkan Dana Darurat

Anda sangat disarankan menggunakan uang THR untuk membayar utang seperti tagihan kartu kredit, pinjaman online dan mengumpulkan dana darurat.

Kebutuhan dana darurat setiap orang berbeda-beda, tergantung besarnya tanggungan. Dalam hal ini, Aulia Akbar menyarankan pengaturan dana darurat sebagai berikut:

  • Lajang dengan penghasilan tetap, tak punya utang, dan masih tinggal dengan orangtua, dana darurat cukup 3 kali penghasilan bulanan.
  • Berkeluarga dengan satu anak, punya cicilan, disarankan memiliki dana darurat sebesar 6 kali penghasilan bulanan.
  • Berkeluarga lebih dari 1 anak, setidaknya perlu dana darurat lebih dari 6 kali penghasilan bulanan.
  • Bagi mereka yang memiliki pendapatan tidak tetap risiko pekerjaan tinggi, atau pencari nafkah tunggal sebaiknya memiliki dana darurat sebesar 12 kali penghasilan bulanan. 

“Namun, di tengah situasi Covid-19 yang penuh ketidakpastian, saya menyarankan setiap orang punya darurat setidaknya 6 kali penghasilan bulanan. Setelah kebutuhan danaa darurat terpenuhi, baru kita masuk ke proteksi dan investasi,”kata Aulia Akbar. 

 

5. Sisihkan Untuk Investasi

Karena tidak termasuk pendapatan rutin, sebaiknya THR tidak digunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Anda harus bisa memanfaatkannya, untuk tujuan jangka panjang. 

6. Alihkan Dana Mudik Untuk Melunasi Cicilan

Berhubung pemerintah sudah melarang mudik, demi menekan laju penyebaran Covid, maka dana THR yang biasanya dialokasikan untuk tujuan tersebut, bisa dialihkan untuk membayar utang dan cicilan.

Sayangi keluarga dan orang tercinta Anda, dengan tidak mudik. Penghormatan dan kasih sayang Anda kepada mereka, bisa diwujudkan dengan meminimalkan potensi risiko mereka tertular Covid-19. 

Anda bisa tetap merajut silaturahmi, dengan menggunakan sarana virtual seperti WhatsApp Call, Zoom, dan sebagainya. [HES]

]]> . Sumber : Rakyat Merdeka – RM.ID

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Generated by Feedzy